Kedua anggota tersebut
berkelahi lantaran anggota polisi cemburu saat melihat anggota TNI bersama
wanita idamannya.
Hal itu ungkapkan
Kapendam XVIII Kasuari, Letkol Inf Batara Alex Bulo. Ia mengatakan, kejadian
perkelahian antara oknum anggota Polri dan TNI karena kesalahpahaman.
"Kasus kita sudah
selesaikan dengan cara damai dan kedua anggota yang bertikai itu telah
bersepakat untuk berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan,"kata Alex
kepada wartawan di Makodam Kasuari.
Dia mengatakan, kasus
tersebut berawal dari Serda Gilbert datang ke barak bujang untuk meminjam motor
di salah satu anggota Polwan Bripda E setelah, usa menggunakan motor tersebut
Serda Gilbert mengembalikan motor polwan yang dipinjam.
"Ketika itu
anggota Polwan Bripda E memutuskan untuk mengantar Serda Gilbert kembali ke
Makorem. Dalam perjalanan pulang, Bripda Gilbert menghampiri. Tanpa basah basi
melakukan pemukulan terhadap serda Gilbert dibagian belakang kepala. Situlah
terjadi perkelahian tak terhindarkan,"katanya.
Bripda Billy tidak
mengetahui bahwa Gilbert anggota TNI. Sampai Bripda Billy mengeluarkan ancaman
namun hal itu tidak gubris oleh serda Gilbert. Kemudian Gilbert menelepon
temannya bilang kalau dirinya dipukul. Tidak lama kemudian sekitar belasan
orang bergerak menggunakan kendaraan dinas untuk membuat laporan polisi.
"Tidak jadi karena
Serda Gilbert tidak ada, sehingga mereka berniat mencari Serda Gilbert di
Makorem, namun di perjalanan mereka bertemu dengan tiga orang anggota polres
sehingga ketiga anggota polisi itu di bawa ke Makorem,"katanya.
Kapendam XVIII Kasuari, Letkol Inf Batara Alex Bulo |
Setelah Serda Gilbert
dan Bripda Billy dipertemukan di Makorem kemudian permasalahan ini diselesaikan
secara kekeluargaan. Kedua belah pihak bersepakat berdamai untuk menghindari
hal hal yang tidak diinginkan bersama.
"Permasalahan ini
tidak ada dendam antar keduanya. Jadi tidak masalah, sudah atur damai ini hanya
salah paham. Hari ini kasus sudah selesai secara kekeluargaan,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan, TNI
dan Polri merupakan instansi negara yang memiliki kepercayaan tinggi dari
masyarakat. Sebagai aparat harus menjadi contoh dan teladan baik bagi
masyarakat.
"Aparat TNI dan
Polri sebagai pengayom, pelindung masyarakat dan memberikan rasa aman, damai
dan mengayomi masyarakat di wilayah tempat di mana bertugas. TNI dan Polri
harus kompak. Kita adalah keluarga bagaimana kita hadir menjaga persatuan dan
keutuhan negara kesatuan republik Indonesia "imbuhnya. (**) kumparan.com