Akhirnya Pasangan di Atambua-NTT Viral karena Gagal Nikah, Uskup dan Pastor Minta Maaf

Akhirnya Pasangan di Atambua-NTT Viral karena Gagal Nikah, Uskup dan Pastor Minta Maaf



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Uskup Keuskupan Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mgr.Dominikus Saku, Pr memberikan permintaan maaf kepada pasangan Wendy Kefi dan Betty Berek yang beberapa waktu lalu viral di media sosial karena gagal berkat nikah.

Permintaan maaf itu disampaikan oleh Mgr. Dominikus Saku pada pertemuan dalam rangka melakukan rekonsiliasi dengan pasangan tersebut di Aula Santo Dominikus, Emaus, Lalian Tolu, Kamis, 18 Agustus 2022.

"Wendi dan Betty, mohon maaf atas penundaan ini. Anda berdua akan segera diberkati. Juga permohonan maaf untuk keluarga besar dari kedua mempelai atas suasana yang kurang menyenangkan, saya mohon maaf,” kata Mgr. Dominikus Saku, Kamis.

Selain Mgr. Dominikus Saku, permintaan maaf kepada pasangan tersebut juga disampaikan oleh Pastor Paroki Weluli, Keuskupan Atambua,  Romo Agustinus Kau Lake.

"Saya sekali lagi dengan rendah hati memohon maaf atas pelayanan pastoral di Paroki Weluli, khususnya di Stasi Maudemu yang telah mengecewakan secara khusus bagi kedua mempelai. Inilah saat yang tepat untuk kita bisa mengakhiri semua polemik yang terjadi selama ini di media sosial," kata Romo Agustinus.

Romo Agustinus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mgr. Dominikus Saku yang telah membantu mencari jalan keluar dalam rangka mengatasi polemik terkait gagal nikah dari pasangan Wendy Kefi dan Betty.

"Pada kesempatan rekonsiliasi ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Bapa Uskup, dan tim yang dengan begitu cepat merespon polemik yang terjadi. Dan untuk keluarga besar dari kedua mempelai yang kecewa dan tersakiti karena keputusan sepihak yang saya ambil, dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf," ujar Romo Agus.

"Harapan saya kiranya rekonsiliasi ini mengalirkan ketulusan untuk saling memaafkan. Saya akan selalu mengenangnya sebagai momentum terindah dalam perjalanan panjang ziarah hidup panggilan sebagai imam Tuhan hinggal kekal," lanjut dia.

Diketahui sebelumnya, kejadian gagal nikah dari pasangan Wendy Kefi dan Betty Berek ini sempat viral di media sosial. Keduanya tidak jadi menikah lantaran dibatalkan oleh pastor.

Dari informasi yang dihimpun setapakrainumbei.blogspot.com, keduanya hendak menerima pemberkatan nikah oleh Romo Agustinus Kau Lake, Pr, Pastor Paroki Gereja Paroki St Theodorus Weluli, Keuskupan AtambuaNTT pada Jumat 12 Agustus 2022.

Namun, pemberkatan nikah hari itu mendadak dibatalkan secara sepihak oleh Romo Agus Lake. Jadwal pemberkatan nikah yang seharusnya menjadi momen bahagia mereka hari itu mendadak menjadi peristiwa emosional.

Dalam video yang beredar, tampak calon pengantin wanita menangis histeris. Calon pengantin wanita mengaku ia dan keluarga besar susah payah mempersiapkan segala hal yang dimintakan Romo Agus untuk pemberkatan nikah.

"Tuhan yang tahu, Romo sendiri yang omong di pastoran, bilang siapkan saja tenda. Aduh Tuhan e, Romo, Romo pung putar balik ne lari lewat," ujar calon pengantin wanita yang tampak mengenakan busana adat tersebut.

"Sa pung adik sendiri ju dengar Romo sendiri yang omong, bilang siap altar saja di tenda suka cita. Tapi Romo sendiri mau berkat, Romo sendiri yang bilang tidak usah, berkat saja di kapela," sambung dia

Menurut pengantin wanita, Betty Berek, pembatalan nikah hari itu membuat ia dan keluarga besarnya merasa malu. Padahal, ia dan calon suaminya, Wendy Kefi sudah mengikuti semua persyaratan persyaratan. Dengan demikian, tidak ada hal yang membuat pastor harus membatalkan pernikahan mereka hari itu.

"Buat malu sa pung keluarga besar, aduh Romo, Romo, Tuhan yang tahu Romo. Aduh, Tuhan sendiri saksi saat kanonik itu bagaimana," katanya.

Tak lama kemudian, sejumlah kerabat berusaha menenangkan pengantin wanita tersebut. "Diam sudah, cukup," kata salah seorang perempuan paruh baya.

"Saya tidak berhenti, Romo putar balik," jawab pengantin wanita.*

 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama