Dinas pemadam kebakaran
mengatakan penyebab pasti kebakaran masih belum jelas. Namun, Pastor Farid
Fahmy, dari gereja terdekat lainnya di lingkungan Imbaba, mengatakan kepada
kantor berita AFP bahwa itu dipicu oleh korsleting.
"Listrik padam dan
mereka menggunakan genset," katanya. "Ketika listrik kembali,
itu menyebabkan kelebihan beban."
Para jemaat telah
menjelaskan momen-momen mereka sejak kobaran api menyala.
"Orang-orang
berkumpul di lantai tiga dan empat, dan kami melihat asap keluar dari lantai
dua. Orang-orang bergegas menuruni tangga dan mulai berjatuhan," kata
Yasir Munir kepada Reuters.
"Kemudian kami
mendengar ledakan dan percikan api dan api keluar dari jendela," katanya,
seraya menambahkan bahwa dia dan putrinya berada di lantai dasar dan dapat
melarikan diri.
Presiden Mesir Abdel
Fattah al-Sisi menyampaikan "belasungkawa yang tulus kepada keluarga para
korban tak berdosa yang telah meninggal bersama Tuhan mereka di salah satu
rumah ibadahnya".
Dia telah memerintahkan
angkatan bersenjata untuk membangun kembali gereja.
Kantor kejaksaan
mengatakan telah mengirim tim ke tempat kejadian untuk menyelidiki penyebab
kebakaran.
Giza terletak tepat di
seberang Sungai Nil dari Kairo dan merupakan bagian dari metropolis Greater
Cairo.
Sumber
berita: bbc.com