"Kejadiannya pekan
lalu. Hari ini kita datangkan tim medis dari Bid Dokkes Polda NTT untuk
melakukan ekshumasi dan otopsi di kuburan keluarga," ujar Kepala Satuan
Reskrim Polres Alor Iptu Yames Jems Mbau kepada Kompas.com, Jumat
(26/8/2022) malam.
Jems mengatakan, kasus
pembunuhan bayi itu merupakan pelimpahan dari Polsek Alor Barat Daya ke Satuan
Reskrim Polres Alor.
Kejadian pembunuhan
itu, kata Jems, bermula pada malam hari sebelum kejadian. Saat itu, SK tidur di
kamar depan dan merasa sakit perut.
Jelang subuh, SK hendak
buang air besar sehingga ia ke toilet di belakang rumah.
Karena di toilet tidak
ada air, SK kemudian ke bagian belakang kandang babi.
Saat berada di belakang
kandang babi, dalam posisi jongkok, SK ternyata melahirkan seorang bayi.
SK panik karena bayi
yang dilahirkan menangis. Sebab, selama ini tidak ada yang mengetahui
kehamilannya.
"Pelaku langsung
memegang leher bayi tersebut dengan kedua tangannya dan mencekik leher bayi
tersebut kurang lebih 1 menit hingga bayi tidak bergerak dan menangis lagi dan
akhirnya bayi meninggal," ungkap Jems.
Melihat bayi tersebut sudah
meninggal, SK membungkus mayat bayi tersebut bersama dengan placenta dengan
kain yang sebelumnya dipakai SK mengikat perutnya.
SK kemudian berjalan
menuju lorong antara dapur dan rumahnya. SK lalu mengambil besi gali dan
menggali tanah di samping rumahnya untuk mengubur mayat bayi tersebut.
Digigit
anjing
Beberapa jam kemudian,
tetangga SK, Oktovianus Malaimani, yang baru pulang dari lapangan mendapat
laporan dari anaknya tentang adanya bau menyengat dari belakang rumahnya.
Ia lalu mengecek sumber bau itu. Saat
itu, Oktovianus melihat seekor anjing menggigit mayat bayi.
"Saat itulah,
Oktovianus melihat seekor anjing berdiri sambil menggigit mayat bayi,"
kata Jems.
Ia kaget dan mengusir
anjing tersebut.
Oktovianus lalu
melaporkan kejadian itu ke Kapospol Alor Barat Daya, Aiptu Abraham Legimakani.
Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan dan mengetahui bahwa bayi itu
dilahirkan oleh SK.
"SK mengaku kalau
bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya dan langsung
dikubur setelah lahir," ujar dia.
Sementara itu, tim
medis menemukan adanya pencekikan dan pembekapan pada mulut dan leher bayi.
Kini, kasus ini masih
didalami penyidik Polres Alor dengan meminta keterangan dari sejumlah pihak,
termasuk pelaku. *** kompas.com