Beda Sikap Polisi soal Hasil Lie Detector Putri Candrawathi dan Richard Cs

Beda Sikap Polisi soal Hasil Lie Detector Putri Candrawathi dan Richard Cs

Ilustrasi lie detector. Foto: Iurii Chornysh/Shutterstock


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Polri menggunakan lie detector untuk menguji kejujuran keterangan para tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Mulai dari Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, telah diperiksa pada Selasa (6/9).

Sementara satu hari berselang, giliran Putri Candrawathi dan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi, yang diperiksa menggunakan lie detector.

Namun, Polri hanya mengungkapkan hasil pemeriksaan uji kejujuran Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf saja. Berbeda dengan hasil lie detector Putri dan Susi yang tak dipublikasikan ke publik.

Putri Candrawathi saat mengikuti rekonstruksi di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan (30/8/2022). Foto: Youtube/Polri TV


Lalu kenapa tak diungkapkan hasilnya? Polri mempunyai jawabannya.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa hasil pemeriksaan tersebut adalah langkah pro justitia atau adil secara hukum. Hasil pemeriksaan itu juga hanya dapat dikonsumsi oleh penyidik.

"Untuk hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan PC kemarin dan juga saudari Susi, sama hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil polygraph atau lie detector itu adalah projusticial. Itu juga konsumsinya penyidik," ujar Dedi di gedung TNCC, Mabes Polri, Rabu (7/9).

"Kalau masuk dalam ranah pro justitia berarti hasilnya penyidik yang berhak mengungkapkan, termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan ke persidangan. Karena poligraf tersebut bisa masuk dalam satu alat bukti," sambung dia.

Tersangka Bharada E memasuki mobil brimob menuju rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Foto: Zamachsyari/kumparan


Hasil Lie Detector Richard, Ricky, Kuat

Dari hasil pemeriksaan ketiganya didapat bahwa Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, menunjukkan kejujuran dalam keterangannya.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian penggunaan lie detector selain untuk menguji kebenaran para tersangka, juga untuk memperbanyak alat bukti penyidik.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE (Richard Eliezer), RR (Ricky Rizal) dan KM (Kuat Ma'ruf), hasilnya 'No Deception Indicated' alias jujur," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada wartawan, Selasa (6/9).

Polri tidak menjelaskan secara detail materi pertanyaan yang diajukan dalam tes kejujuran tersebut. Meski begitu ada beberapa hal yang mungkin jadi bagian dari pernyataan para tersangka yang diuji, di antaranya yang ditunjukkan dalam rekonstruksi beberapa waktu lalu.*** kumparan.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama