Perubahan ini lantaran
sempitnya waktu pelaksanaan seleksi, sehingga pemerintah harus menentukan skala
prioritas.
Pelaksana tugas (Plt.)
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan seleksi PPPK 2022 dibuat
tertutup.
Artinya, hanya honorer
dan formasi tertentu yang bisa mendaftar.
"Tahun ini, kami
memprioritaskan dulu seleksi PPPK untuk menyelesaikan honorer, terutama formasi
guru dan tenaga kesehatan (nakes)," kata Bima Haria Wibisana, Rabu
(28/9).
Dia mengungkapkan untuk
formasi guru, seleksi tahap 3 yang akan dilaksanakan tahun ini. Para pesertanya
adalah guru lulus passing grade (PG) baik dari honorer K2, guru honorer negeri,
lulusan pendidikan profesi guru (PPG), dan guru swasta.
Selain itu, ditambah
dengan guru honorer K2 dan guru non-ASN di sekolah negeri dengan masa
pengabdian minimal 3 tahun, terdata di Dapodik.
Mereka itu guru honorer
yang tidak lulus PG seleksi 2021 dan belum ikut tes.
Bagaimana dengan
pelamar umum, yaitu guru honorer negeri terdaftar di Dapodik kurang dari 3
tahun, lulusan PPG, dan guru honorer swasta?
Bima Haria menyampaikan
mereka akan dites kompetensi pada 2023. Tahun ini mereka hanya bisa mendaftar
dan menjalani seleksi administrasi.
"Jadi, untuk
pelamar umum formasi guru, tahun ini belum dites kompetensi karena waktunya
tidak cukup," ujarnya.
Untuk honorer nakes,
Bima menyampaikan tahun ini disiapkan kuota 91 ribu, padahal jumlah tenaga
non-ASN sekitar 277 ribu.
Kementerian Kesehatan
menyatakan sebanyak 51 ribuan honorer nakes bekerja di unit esensial. BKN
berharap 51 ribuan itu bisa terakomodasi seluruhnya di PPPK 2022.
"Kemenkes
menyampaikan dari 91 ribu kuota yang ditetapkan Pak MenPAN-RB Azwar Anas, hanya
21 ribuan yang menduduki unit esensial.
Kami berharap Pemda
mengusulkan formasi 51 ribuan itu," terangnya.
Sama seperti guru,
seleksi PPPK untuk nakes diprioritaskan honorer nakes di unit-unit kerja
esensial. Bima menegaskan belum adanya seleksi kompetensi PPPK 2022 untuk pelamar
umum tahun ini karena terganjal anggaran.
Pembiayaan tes
kompetensi PPPK dianggarkan pada 2023, sedangkan tahun ini hanya seleksi
administrasi.
"Intinya untuk
pelamar umum tes kompetensi dilaksanakan tahun depan. Tahun ini hanya seleksi
administrasi," pungkasnya. (esy/jpnn)
Sumber
: https://www.jpnn.com