Para guru sedang mengisi survei lingkungan belajar |
Sementara, dibukanya
kembali pengisian Survei Lingkungan Belajar tersebut, karena tingkat
partisipasi pengisian Survei Lingkungan Belajar yang telah dilaksanakan
sebelumnya belum optimal.
Kemendikbud Ristek
menyebut, ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan Dinas Pendidikan di
Provinsi/Kabupaten/Kota. Simak, poin-poin penjelasan di bawah ini dikutip dari
laman Ditsmp Kemendikbud Ristek.
1. Melakukan pengecekan satuan pendidikan yang mengikuti Survei Lingkungan
Belajar melalui laman https://dashboardslb.kemdikbud.go.id
2. Memastikan Kepala
Satuan Pendidikan dan Pendidik telah mengisi Survei Lingkungan Belajar
3. Menyampaikan kepada
satuan pendidikan yang belum mengisi atau belum lengkap agar segera melakukan
pengisian Survei Lingkungan Belajar bagi kepala satuan pendidikan dan pendidik
pada laman https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/
4. Menginformasikan kepada operator satuan pendidikan untuk melakukan
konfirmasi data bagi Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik yang tidak
mengerjakan di laman https://dashboardslb.kemdikbud.go.id/
5. Pendidik dan tenaga
kependidikan yang belum mengikuti sulingjar sebelumnya dapat memanfaatkan
kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Pastikan seluruh guru dan sekolah turut
berpartisipasi mengingat pentingnya kelengkapan
Tangkapan layar progress pengisian survei lingkungan belajar |
Kegiatan pengisian surveli lingkungan belajar (SLB) di satuan pendidikan SMP Negeri Kateri, Desa Kateri Kabupaten Malaka berjalan aman dan lancar. Semua guru dibawah koordinasi Kepala Sekolah SMP Kateri, Ibu Mari Goreti Eno Berek. Survei ini dilakukan di ruangan laboratorium Komputer SMP Kateri pada Senin, 26 September 2022 mulai pukul 08.30 WITA sampai dengan selesai.
Para guru semangat
antusias dalam mengisi setiap pertanyaan yang ada pada lembaran survey ini. Masing-masing
guru berhadapan dengan setiap pertanyaan yang berbeda-beda.
Menurut laman Survei
Lingkungan Belajar Kemdikbudristek, dikutip Senin (1/8/2022), Survei Lingkungan
Belajar bertujuan memotret berbagai aspek yang terkait dengan lingkungan
belajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Sehingga, hasil asesmen nasional secara
komprehensif memberikan profil satuan pendidikan dari input-proses-output.