Patung yang dirusak penjahat. |
Menurut pesan dari
Pastor Thomas Poochalil, pastor paroki Gereja Katolik Bayi Yesus di Patti,
“insiden yang mengejutkan” itu terjadi sekitar pukul 12:45.
Sementara beberapa
penjaga keamanan di bawah todongan senjata, dua lainnya menyerang patung dan
mobil.
Menurut laporan di
truescoopnews.com, empat orang terlibat dalam aksi tersebut. Dilaporkan juga
bahwa orang-orang Kristen mengalami kemacetan di jalan Patti-Khemkaran di pagi
hari. Mereka juga melakukan aksi menuntut keadilan sekaligus menangkap
tersangka. Polisi berusaha meyakinkan masyarakat untuk tenang.
Pastor Poochalil
mengatakan, para penjahat itu meneriakkan slogan-slogan, ‘Kami adalah
Khalistanis.’
Rekaman CCTV gereja
menunjukkan para penjahat membawa kepala patung Bunda Maria bersama mereka.
Paroki itu berada di
bawah keuskupan Jalandhar dan kota Patti dekat Tarn Taran berjarak sekitar 50
Km selatan Amritsar, kota suci umat Sikh.
Pastor Poochalil mengatakan
paroki telah memberi tahu polisi, yang telah memulai penyelidikan atas insiden
tersebut.
Imam meminta doa untuk
keselamatan bagi penghuni kompleks gereja pada “saat yang mengejutkan ini.” Dia
juga mendesak orang-orang untuk berdoa kepada Our Lady Queen of Peace,
pelindung mereka, untuk membawa perdamaian dan ketenangan ke daerah itu dan
membawa para pelakunya ke hadapan hukum.
Portal berita truescoopnews.com mengatakan ketegangan
sektarian berkobar setelah insiden itu, yang terjadi setelah Akal Takht
Jathedar, kepala kursi temporal tertinggi Sikh, mengeluarkan pernyataan
menentang “pemindahan paksa” orang Sikh oleh misionaris Kristen. Nihang Sikh
juga memprotes masalah ini dua hari lalu.
Portal itu juga
menunjukkan insiden itu terjadi beberapa hari setelah bentrokan antara orang
Kristen dan Nihang di desa tersebut.
Pada 28 Agustus,
Nihangs dilaporkan menghentikan program umat Kristen yang sedang berlangsung di
desa Dandua Jandiala Guru dan menghancurkan semua yang ada di program tersebut.
Sebuah kasus didaftarkan terhadap 150 Nihangs.
Jathedar Sri Akal Takht
Sahib, Giani Harprit Singh pada 30 Agustus mengeluarkan pernyataan menentang
pemerintah untuk mendaftarkan kasus terhadap Nihangs. Dia berkata, “Para
pendeta Kristen menyesatkan umat Hindu dan Sikh dengan kemunafikan dan membuat
mereka bertobat. Sering, Nihangs mengeluh tentang ini, tetapi pemerintah tidak
mendengarkan mereka.”
Nihang atau Akali
(abadi) adalah ordo prajurit Sikh bersenjata yang diyakini berasal dari Fateh
Singh dan pakaian yang dikenakannya atau dari ‘Akali’ yang dimulai oleh Guru
Hargobind, menurut Wikipedia.com.
Sejarah militer Sikh
awal didominasi oleh Nihang, yang dikenal karena kemenangan mereka di mana
mereka kalah jumlah. Secara tradisional dikenal karena keberanian dan kekejaman
mereka di medan perang, Nihang pernah membentuk regu gerilya tidak teratur dari
angkatan bersenjata Kekaisaran Sikh, Tentara Sikh Khalsa.
Keuskupan Tutup Semua Sekolah
Keuskupan Jalandhar
(India) telah memutuskan untuk menutup semua sekolahnya pada 1 September karena
keprihatinannya atas serangan terhadap sebuah gereja di Patti dekat Tarn Taran
di negara bagian Punjab, India Utara.
“Kami menyerukan kepada
semua orang untuk bekerja menuju perdamaian dan kerukunan antarsemua agama,”
pesan Agnelo Gracias pada Rabu (31/8), administrator apostolik keuskupan.
Penutupan sekolah
terjadi sehari setelah beberapa penjahat tak dikenal menyerang patung Pieta
yang disimpan di luar Gereja Katolik Bayi Yesus di Patti.
Frans
de Sales, SCJ, Sumber: Matters India