Fosil yang Diklaim Adalah Gajah Mada Ada di Lembata, NTT (FEC/Antonius Rian) |
Gajah Mada, tokoh
sentral dalam sejarah kerajaan majapahit, masih
minyimpan misteri tentang akhir hidupnya.
Buku-buku sumber yang
diulas oleh para peneliti sejarah pun belum menyentil secara pasti identitas
awal hingga akhir hidup Gajah Mada.
Agus Aris Munandar
misalnya, dalam bukunya Gajah Mada, Biografi
Politik (2010) menjelaskan, kelahiran Gajah Mada masih
menjadi mitos hingga kini.
M. Yamin, dalam
bukunya Gajah
Mada: Pahlawan Persatuan Nusantara menjelaskan, tokoh ini lahir di pulau Bali
tanpa ayah dan ibu.
Selain itu, masih
banyak sumber lain mengatakan, ia lahir di pulau Jawa. Artinya, identitas Gajah Mada masih
kontroversial.
Namun begitu, ada
informasi baru datang dari Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara
Timur (NTT).
Tepat di Desa
Tapolangu, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata,
seorang warga bernama Ali Bao menemukan sebuah fosil yang ia yakini
sebagai Gajah
Mada.
Ditemui pada Sabtu
(24/9/22), ia menjelaskan, sejarah penemuan ini terjadi pada 24 Oktober 1992.
Hingga kini, fosil itu masih
tersimpan di sebuah kamar di dalam rumah Ali Bao.
Dari catatan buku tamu,
sudah puluhan orang yang berkunjung yakni mulai dari warga biasa, politisi,
aktivis sosial, sampai pada peneliti dalam negeri maupun luar negeri.
Sebut saja, Muhammd
Najib, peneliti dari Universitas Gadjah Mada yang berkunjung tahun 2016 juga
dari kalangan politisi, mantan Gubernur NTT (Alm) Frans Lebu Raya dan peneliti
dari luar negeri, Patti Seery yang berasal dari Amerika Serikat.
Menurut Ali Bao, fosil tersebut ia
yakini sebagai fosil asli Gajah Mada yang
dicari-cari oleh para peneliti.
Dalam mimpinya, ia
didatangi tokoh Gajah
Mada bahwa fosil tersebut
benar-benar asli, bukan palsu.
Ali Bao menceritakan,
akan dibangun museum Gajah Mada di
depan rumahnya di Desa Tapolangu, Kabupaten Lembata,
NTT.***floreseditorial.com