Hadir pada kesempatan
itu, Bupati Malaka, Simon Nahak, Kapolres Malaka, Rudy Junus Jacob Ledo,
perwakilan Kejaksaan Negeri Belu dan pimpinan perangkat daerah.
Bupati Malaka, Dr.
Simon Nahak,SH. MH. mengatakan, kehadiran kantor Bupati Malaka merupakan wajah
dari Kabupaten Malaka. Kantor Bupati Malaka ada untuk melayani masyarakat
Kabulaten Malaka.
“Saya berharap kepada
Pengadilan, Kejaksaan, TNI dan POLRI untuk selalu memantau kegiatan pembangunan
Pusat Pemerintahan Kabupaten Malaka,” ungkapnya.
Ia berharap kepada
Kontraktor yang mengerjakan pembangunan pusat pemerintahan untuk bekerja dengan
serius, belanja barang sesuai dengan harganya supaya tidak ada masalah di
kemudian hari.
Pada kesempatan itu, ia
berterimakasih kepada Komite Pemekaran Kabupaten Malaka, kepada kepada 36 tokoh
masyarakat Kamanasa yang telah memberikan lahannya untuk Pembangunan Pusat
Pemerintah Kabupaten Malaka.
Design kantor Bupati Malaka (Foto Istimewa) |
Kapolres Malaka, AKBP
Rudy Ledo, mengucapakan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk
melihat dan menjadi pelaku peristiwa bersejarah yaitu peletakan batu pertama.
Dirinya mendukung
pembangunan Kantor Bupati atau pusat pemerintahan Kabupaten Malaka. Ia berpesan
bagi rekan-rekan kontraktor dan konsultan pengawas, bekerjalah dengan
profesional. Pasalnya ini adalah tanggung jawab besar yang diberikan oleh
seluruh Masyarakat Kabupaten Malaka. Amanat ini wajib dijaga baik-baik.
“Karena nilai kontraknya cukup besar, jangan
tergiur dengan uang yang bukan hasil keringat, karena uang itu bisa
menjadi hal yang baik dan bisa juga menjadi malapetaka buat kita. Sudah ada
tim yang dibentuk baik dari Kejaksaan dan Kepolisian. Silakan manfaatkan
sebaik-baiknya untuk berkordinasi atau konsultasi untuk hal yang baik. Jangan
hanya mengejar percepatan sehingga kualitasnya diabaikan. Kualitas itu sangat
penting, karena gedung ini digunakan untuk seterusnya dan merupakan ikon
kebanggaan dari masyarakat Kabupaten Malaka.
Kapolres Rudy Ledo
menambahkan, jika melihat kemungkinan terjadi penyimpangan, silakan
disampaikan dan diinformasikan kepada pihaknya. “Kami ditempatkan di daerah-daerah
untuk mengawal pembangunan sebagaimana mestinya. Dan kami mengajak masyarakat
untuk turut mengawal pembangunan di Malaka,” tuturnya.
Sementara Perwakilan
lkejaksaan Negeri Belu, Ihkwan menyampaikan, acara peletakan batu pertama
pembangunan pusat Pemerintahan Kabupaten Malaka, cukup sakral karena bertepatan
dengan hari Kesaktian Pancasila. “Mari kita dukung pembangunan ini,” paparnya.
Dandim 1605/Belu Letkol
Arh Suhardi, ST, yang turut hadir merasa bangga dengan momentum
pembangunan kantor Bupati Malaka
“Kami sangat bangga karena kami menjadi saksi momentum pembangunan Pusat
Pemerintahan di Kabupaten Malaka,” sebutnya.
Diharapkan dengan
adanya fasilitas pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Malaka, masyarakat
semakin sejahtera.
Pejabat Pembuat komitmen
(PPK) Pembangunan Kantor Bupati, Yanuarius Manek Bria, SST juga sebagai Kepala
Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kabupaten Malaka dalam laporan panitia menyampaikan sumber dana
Pembangunan Kantor Bupati Malaka dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
Jangka waktu
pembangunan selama tiga tahun anggaran atau multi years dengan anggaran sebesar
Rp 95.978.193.750, sementara nilai kontrak hanya Rp 94.590.000.000.
Pada tahun anggaran
2022 anggaran disiapkan sebesar Rp 21 miliar. Tahun anggaran 2023 sebesar Rp
37,550 miliar dan tahun anggaran 2024 Rp 36 miliar.
Pekerjaan pengawasan
pembangunan Kantor Bupati Malaka dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.388.193.750.
Tahun anggaran 2022 sebersar Rp 400 juta, tahun 2023 sebesar Rp 500 juta dan
tahun anggaran 2024 sebesar Rp 488.193.750. (edy sumantri)*** kilastimor.com