Ilustrasi Kerangka
Manusia(DOK POLRES KARIMUN) |
Setelah menerima
laporan masyarakat, personel Kepolisian Sektor Amanuban Selatan yang dipimpin
Kapolsek Ipda Maks Tameno bersama Kanit Reskrim dan anggota piket SPKT Koramil
1621- 05 Panite melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.
Menurut Maks Tameno,
tengkorak manusia tersebut ditemukan masyarakat Desa Pollo bernama Kristofel
Missa, sekitar pukul 10.00 WITA. "Korban ditemukan tanpa identitas di
dalam hutan kawasan Naba di Desa Oebelo," tutur Maks Tameno.
Maks Temeno
menguraikan, Kristofel Missa bersama keluarga besar Saefatu memang saat itu
sedang mencari keluarga mereka yang hilang, atau keluar dari rumah tanpa
informasi.
Saat tiba di lokasi
kejadian yang jaraknya sekitar dua kilometer dari perkampungan, Kristofel
menemukan satu tengkorak kepala manusia, yang berada di lubang dengan kedalaman
sekitar 20 sentimeter.
Maks Temeno
menjelaskan, dari hasil olah TKP menunjukkan posisi tengkorak kepala manusia
berada dalam lubang. Di dalam tengkorak terdapat bungkusan plastik mi instan
yang diikat dengan tali nilon.
Ditemukan pula satu
pasang sandal jepit warna orange yang terletak berdekatan dengan tengkorak,
serta ditemukan juga satu topi SMA.
"Ada juga satu
potong bra warna pink, satu potong celana dalam wanita warna hitam, satu potong
rok SMA yang sudah sobek dan satu potong baju kemeja wanita motif kotak warna
merah-hitam-coklat," ujar Maks Temeno.
Selain itu ditemukan
juga satu baju kaos berkerah lengan pendek warna putih-biru, satu kemeja wanita
lengan pendek warna putih, satu potong celana pendek warna putih, satu baju
kemeja pria warna hijau muda lengan pendek, satu celana pendek warna
biru, kain baliho yang sudah sobek.
Satu baju kaos oblong
warna putih, satu celana pendek warna biru, satu celana seragam SD warna merah,
satu celana panjang kain warna biru muda dan satu baju kemeja pria lengan
panjang warna putih.
"Tali tidak
ditemukan kerangka tubuh lainnya," ungkap mantan Kasat Narkoba Polres
Malaka ini.
Warga sekitar pun tidak
ada yang mengetahui identitas tengkorak manusia tersebut. "Ada lumut yang
sudah mengering sehingga diperkirakan tengkorak tersebut sudah cukup lama
berada di TKP," tambah Maks Temeno.
Polisi telah
membawa tengkorak manusia beserta barang-barang yang ditemukan ke Mapolsek
Amanuban Selatan. "Kita masih mencari informasi di beberapa desa terdekat,
apakah ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga pada beberapa tahun
terakhir," tutupnya. *** merdeka.com