Ia dipilih Tuhan dan mengandung dari
roh kudus putranya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus yang adalah
penyelamat umat manusia.
Bunda Maria merawat Yesus sang juru selamat
dari bayi hingga melihat anak yang dilahirkan dan dikasihinya menderita di
palang salib.
Dalam tradisi Gereja Katolik yang
dirayakan setiap tahun, Jumat Agung atau dalam kalender disebut hari wafatnya
Isa Almasih adalah perayaan dimana Bunda Maria tercabik
- cabik hatinya melihat putranya disiksa hingga menghembuskan nafas terakhir.
Bayangkan saja
bagaimana seorang ibu melihat anaknya disiksa dirajam hingga meninggal
dihadapannya.
Hati tentu sakit bagai
tertusuk seribu mata pedang.
Walau punya peran
sangat penting dala misi penyelamatan umat manusia, namun ternyata Bunda tidak
disembah umat Katolik.
Hal ini diungkapkan
Pastor Yus Talangi, Pr, dalam kotbahnya, yang dishare RD. Lucky Singal di
aplikasi Helo yang ditonton hari ini, Sabtu 19 November 2022.
"Gereja Katolik tidak
pernah menyembah Maria, Gereja Katolik tidak
pernah menyembah Santa
Perawan Maria," kata Pastor Yus Talangi.
"tetapi Gereja Katolik menghormati
secara istimewa apa yang dihormati dan diistimewakan oleh Tuhan,"sambungnya.
Pastor Yus
mengungkapkan bahwa Bunda
Maria dipilih Tuhan secara
spesial dalam menjalankan misi penyelamatan Tuhan kepada umat manusia.
"Maria dipilih
secara istimewa, maka kalau itu sudah dihormati oleh Tuhan Allah, kenapa kita
tidak hormati," jelas Pastor Yus Talangi.
Demikian penjelasan
singkat Pastor Yus Talangi tentang bagaimana Gereja Katolik memandang
dan memperlakukan Bunda
Maria.
Adapun disebutkan juga
dalam unggahan video tersebut bahwa kotbah Pastor Yus Talangi, Pr selengkapnya
dapat diakses di YT Komsos Manado. ***