Menurut MenPAN-RB Azwar
Anas, upaya tersebut merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan
transformasi pada sektor pelayanan publik.
“Bapak Presiden minta
digitalisasi pelayanan publik agar lebih cepat, lebih murah, transparan dan
ujungnya adalah akuntabilitas,” kata Azwar Anas saat melakukan audiensi dengan
Bank Mandiri, di Kantor KemenPAN-RB, Kamis (5/0l1).
Dia menyebutkan salah
satu ekspektasi presiden adalah terwujudnya MPP digital.
Karena itu, hal
tersebut menjadi prioritas KemenPAN-RB dengan memastikan digital structure,
culture, dan kompetensi dilakukan akselerasi sehingga semua urusan dapat
dilakukan dalam satu genggaman.
Mantan Bupati
Banyuwangi ini menyampaikan jika kolaborasi dengan BUMN diperlukan mengingat
kemampuan serta teknologi yang dimiliki sangat baik, sehingga pemerintah bisa
mengimplementasikan untuk kepentingan publik.
Melalui penerapan
digitalisasi, seperti yang dilakukan Bank Mandiri, maka masyarakat memiliki
pilihan untuk datang langsung ke pusat layanan yakni Mal Pelayanan Publik (MPP)
atau melalui MPP Digital yang akan dibangun.
Setidaknya terdapat
tiga fokus pelayanan kepada masyarakat, yaitu pelayanan elektronik, pelayanan
mandiri, dan pelayanan bergerak.
Pelayanan bergerak
diperuntukkan bagi masyarakat yang belum tersentuh dengan digitalisasi.
Selain itu, juga dapat
bergerak lincah hingga ke pasar tradisional.
Pada kesempatan
tersebut, Sekretaris KemenPAN-RB Rini Widyantini menyampaikan pembentukan
Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan awal dari
pembentukan super app ke depan yang mengintegrasikan berbagai macam
pelayanan.
Saat ini pembangunan
MPP sendiri masih terbilang silo antarsatuan kerja, sehingga diperlukan
digitalisasi untuk mengintegrasikan layanan sebelum melakukan loncatan ke super
app.
“Perlu ada prioritas
apa semua MPP akan dijadikan model layanan super app, tetapi yang pertama
adalah perbaikan bisnis proses di masing-masing MPP,” katanya.
Sementara itu, Deputi
Bidang Pelayanan Publik KemenPAN-RB Diah Natalisa menyampaikan berdasarkan
pengalaman serta apa yang dibangun Bank Mandiri menjadi sesuatu yang berharga
untuk perbaikan pelayanan publik ke depan.
Dari 103 MPP yang telah
berdiri di seluruh Indonesia telah memiliki sistem masing-masing sehingga perlu
pengintegrasian agar menjadi lebih baik.
“Harapan kami
sebenarnya ada satu sistem dalam MPP sendiri yang mengintegrasikan berbagai
jenis layanan yang sudah ada,” jelasnya. (esy/jpnn)
Sumber
: https://www.jpnn.com