Siswa kelas 2 SD Inpres
Buraen II Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
(NTT), itu mengaku mengidolakan Elon Musk.
"Saya ingin
seperti Elon Musk. Dia sangat luar biasa," tutur Nono didampingi
teman-temannya kepada detikBali, seperti dilansir detikBali, Kamis (19/1/2023).
Kelabui Teller Bank Rp
345 Juta, Tukang Becak Diberi Rp 5 Juta oleh Thoha
Nono mengidolakan Elon Musk karena terkesan dengan berbagai teknologi yang
dikembangkannya. Nono pun ingin suatu hari bisa menciptakan teknologi baru
untuk membantu masyarakat kecil di lingkungannya.
"Dia sangat luar
biasa bisa ciptakan alat transportasi tercepat. Kalau saya yang bisa seperti
itu, masyarakat di sekitar sini saya bisa bantu, termasuk saya punya
teman-teman sekolah," kata Nono disambut tepuk tangan dari teman
sekelasnya.
Selain mengidolakan
Elon Musk, Nono juga terinspirasi fisikawan Yohanes Surya. Bahkan, ia sudah
membaca buku-buku karya Yohanes Surya sejak usia lima tahun. Sejak saat itu
pula, Nono tertarik dan giat mempelajari matematika.
Sebelumnya, Bocah yang
akrab disapa Nono itu merupakan satu-satunya siswa asal Indonesia yang mampu
meraih peringkat pertama pada kompetisi tersebut. Ia berhasil mengalahkan 7.000
peserta lainnya dari seluruh dunia, termasuk perwakilan dari Amerika Serikat
(AS).
Gubernur NTT Viktor Bungtilu
Laiskodat menyampaikan apreasiasinya terhadap prestasi Nono tersebut.
Menurutnya, prestasi yang ditorehkan Nono tidak hanya membanggakan NTT, namun
juga dunia.