Dikutip dari The
New York Times, Blanche Monnier lahir pada tanggal 1 Maret 1849 di Poitiers,
Prancis. Dia anak dari pasangan keluarga terhormat.
Blanche tumbuh sempurna
dan memiliki kecantikan yang dipuja-puja. Sayang pada tahun 1876, petaka
menghampirinya.
Kala itu usianya 25
tahun dan dia jatuh cinta kepada seorang pengacara yang lebih tua. Pria itu
tinggal tak jauh dari rumah Blanche.
Namun sang ibu tidak
setuju Blanche menikahi pria pengacara yang secara finansial tidak cukup kaya.
Lagi pula ibunya menganggap putrinya terlalu cantik dan berharga untuk
dinikahi.
Sehingga dia mengunci
putrinya di kamar untuk selamanya dan menutup rapat jendela hingga tidak ada
sinar matahari yang menembusnya.
Blanche Monnier saat ditemukan pada 23 Mei 1901 (Wikimedia Commons) |
Alhasil selama setengah
hidupnya, Blanche berbaring di tempat tidur di mana dia makan, tidur, buang air
kecil, dan buang air besar di tempat yang sama.
Catatan Penolong Blanche Monnier
Penderitaan Blanche
Monnier berakhir ketika tahun 1901, Jaksa Agung Prancis menerima catatan yang
dikirim orang tak dikenal. Catatan anonim itu menuliskan hal yang begitu
mengejutkan.
Blanche Monnier sebelum dikurung (Wikimedia Commons) |
“Jenderal Monsieur Attorney: Saya mendapatkan kehormatan untuk memberitahu Anda tentang kejadian yang sangat serius. Saya membicarakan tentang perawan tua yang dikurung di rumah Madame Monnier, (dia) kelaparan dan masih hidup di kasur busuk selama dua puluh lima tahun--hidup dengan kotorannya sendiri,” bunyi catatannya.
Dari sanalah polisi
Prancis bergerak meski mereka terkejut sebab selama ini Nyonya Monnier
dipandang sebagai orang terhormat.
Dia bahkan pernah
dianugerahi penghargaan atas kontribusinya yang murah hati kepada kota oleh
Committee of Good Works.
Namun fakta di lantai
dua di salah satu sudut rumah tak bisa disangkal. Sebab di sana polisi
menemukan seonggok tulang hidup tengah terbaring lemah di tempat tidur yang
dipenuhi dengan kotoran.
Dia adalah Blanche yang
kala itu sudah berumur 50 tahun. Dia ditemukan dalam keadaan setengah
telanjang, kurus kering dengan rambut panjang tak terurus.
Ruangan itu sendiri
dipenuhi kotoran yang sudah berkerak. Serangga yang berlarian di sekitar tempat
tidur, bercampur dengan potongan daging, sayuran, ikan, dan roti busuk.
Kala itu, berat badan
Blanche hanya 23 kilogram, setelah 25 tahun dikurung di sebuah ruangan oleh
ibunya sendiri. Selama itu pula, dia putus kontak sosial, dan tak pernah
melihat matahari.
Sehingga saat itu juga
Nyonya Monnier diringkus dan dijebloskan ke penjara. Ia mengakui semua
perbuatan kriminal tidak manusiawi terhadap putrinya. 15 hari setelah
dijebloskan ke penjara, Nyonya Monnier dilaporkan meninggal dunia.