Salah satunya bisa
dilihat dari ragam kain tradisional di setiap daerah. Baik dilihat dari motif,
pola, maupun warnanya, kain-kain tradisional di Indonesia itu berbeda satu
dengan yang lainnya seperti tenun ikan Nusa Tenggara Timur (NTT).
NTT memiliki tenunan
yang sudah dikenali banyak orang baik dari segi kualitas maupun seni. Selain
indah dengan keberagaman motifnya kain yang diwariskan secara turun temurun ini
ternyata sarat akan filosofi dan cerita mendalam seperti yang dikenakan salah
satu penyanyi nasional asal Kupang, NTT, Marion Jola.
Menjadi bagian dalam
acara HUT NTT ke-64
yang diselenggarakan di Sumba Barat Daya, penyanyi
jebolan salah satu ajang pencarian bakat ini mengenakan 1 setel baju
dengan Tenun Sumba Timur Motif kakatua "Kaka makanguruhu - pirihu pauli".
Motif Kakatua yang
dikenakan Lala, sapaan akrabnya, memiliki makna gotong royong dengan semangat
kebersamaan.
Dalam busana yang sama,
terdapat juga motif lain seperti Karihu yang bentuknya seperti buah dedan dan
juga bentuknya seperti kehormatan seorang wanita.
Ternyata motif ini,
memaknai wanita sumba yang pekerja keras baik sebagai wanita maupun isteri
sebagai penolong dalam Rumah tangga.
Selain itu ada juga
motif Takki atau tokek yang maknanya adalah penjaga rumah dan juga sebagai
pemberi pesan (pesan baik dan buruk) dan motif Anawuya rara atau buaya merah
yang melambangkan bangsawan pria Sumba (kejayaan dan keagungan) yang di-mix
dengan Tenun Sumba Barat Daya (SBD).
Dibalik busana yang
sarat makna ini, busana ini juga tetap memberikan kesan seksi dan energik saat
dikenakan Lala.
Sebagai darah
asli NTT,
sepertinya Lala begitu mencintai tenun. Lala tampil di panggung rakyat perayaan
Hari Lahir Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa atau UU Desa ke-9
tahun di Kabupaten Rote Ndao pada Sabtu, 14 Januari 2023 lalu.
Dibaluti tenun ikat Rote,
Lala tampil memukau dengan mengenakan cardigan berwarna dasar hitam monokrom
serta motif bunga, yang disebut warna Jazz oleh masyarakat Rote.
Warna Jazz ini
melambangkan rasa semangat generasi penerus penenun kain tenun yang disebut
orang Rote seperti Lafa, Salemut, Rombo dan Tatais.
Pemakaian kain
tenun NTT dalam
mode modern seperti yang ditawarkan oleh Brand Padu Padan Tenun dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat NTT.
Marion Jola dengan
mengenakan berbagai motif Tenun NTT dalam
acara-acara tersebut, menunjukkan kesadaran akan kearifan lokal yang dimiliki
oleh NTT namun
tetap elegan dan tampil trendy.
Oleh karena itu,
menurut Desainer sekaligus Owner Padu Padan Tenun, Erwin Yuan pada Sabtu, 4
Februari 2023, mengatakan pemerintah NTT harus ikut
serta dalam mengembangkan kain tenun NTT agar dapat
digunakan dalam mode modern dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat NTT.
Salah satu model Timor
Creative People (TCP) pada tahun 2015 dengan tampilannya yang mengenakan
Tenun NTT juga
memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk mencintai dan menghargai kain
tenun yang merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.(dhe) *** POSKUPANG.COM