Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam acara Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan |
"Nanti akan kita
usahakan evakuasi hari (ini) dan pasukan ke sana," kata Yudo di Hotel
Sultan, Jakarta, Rabu (8/2).
Dia mengungkapkan ada
belasan orang yang harus dievakuasi. Namun tak dirinci identitasnya.
"Itu yang 15
orang, sama yang 4 orang yang penumpangnya, ini perlu dievakuasi, ya perlu
dibawa keluar dari situ," sambung Yudo.
Meski demikian, Yudo
membantah adanya aksi penyanderaan yang dilakukan terhadap pilot Susi Air dan
warga di sana oleh KKB. Mereka disebut hingga saat ini belum diketahui
keberadaannya.
"Enggak
penyanderaan, dia selamatkan diri itu. Ya (keberadaanya) enggak tahu, kita akan
cari dan kita evakuasi," jelasnya.
Pesawat Susi Air di Papua dibakar. Foto: Dok. Istimewa |
Sebelumnya, Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut bahwa para korban diamankan oleh
KKB di Papua.
"Terkait dengan
perkembangan dari pilot dan penumpangnya yang diamankan oleh KKB, saat ini
memang sedang dalam pencarian kami, tim gabungan dari operasi damai Cartenz,
saat ini sedang melakukan operasi pencarian," kata Listyo di Istana Merdeka,
Selasa (7/2).
Sebelumya, pesawat Susi
Air Pilatus Porter P-4/PK-BVY dibakar di lapangan terbang Paro, Kabupaten
Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) pagi.
Pesawat tersebut
membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram. Saat
parkir, pesawat itu dibakar. Captain Philip Merthens dan 5 penumpang disandera
oleh KKB.
Berikut identitas 5
Penumpang:
1.
Demanus
Gwijangge.
2.
Minda Gwijangge.
3.
Pelenus
Gwijangge.
4.
Meita Gwijangge.
5. Wetina W.
Listyo Sigit Prabowo
menyebut tim Damai Cartenz dikerahkan untuk mencari keberadaan pilot dan 5
penumpang Susi Air.
"Tim gabungan dari
operasi Damai Cartenz, saat ini sedang melakukan operasi pencarian," kata
Listyo. *** kumparan.com