Mencegah Sindikat Perdagangan Orang, Organisasi WWG Bekali 25 PMI Perempuan Asal NTT

Mencegah Sindikat Perdagangan Orang, Organisasi WWG Bekali 25 PMI Perempuan Asal NTT

POSE BERSAMA - Pose bersama, Direktur Eksekutif Women Working Group (WWG), Nukila Evanty dengan calon PMI NTT di Kantor BP3MI NTT, Jumat 31 Maret 2023. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Sebanyak 25 Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan asal NTT menerima bekal sekaligus training dari organisasi Women Working Group (WWG) di Kota Kupang.

Direktur Eksekutif Women Working Group (WWG), Nukila Evanty menyampaikan berdasarkan maraknya pekerja migran yang menjadi target dari sindikat-sindikat kejahatan perdagangan manusia, maka pihakanya melakukan pertemuan atau kegiatan dengan melibatkan langsung calon PMI guna dibekali dengan berbagai bentuk pencegahan sebelum bekerja di luar negeri.

Kegiatan yang diramu dalam Workshop dengan tema "Sadar Hukum, Hak-Hak Pekerja Migran dan Mengenal Kejahatan Human Trafficking serta Drug Trafficking" itu, menurut Nukila penting karena merupakan sebuah bekal untuk para calon PMI asal NTT yang akan bekerja di luar negeri.

"Kami buat kegiatan ini karena konsen dengan beberapa laporan dengan maraknya pekerja migran jadi target dari sindikat-sindikat kejehatan perdagangan orang, bahkan perdagangan narkotika," ungkap Nukila kepada POS-KUPANG.COM usai melaksanakan Workshop bersama calon PMI NTT di kantor BP3MI, Kota Kupang, Jumat 31 Maret 2023.

Sebanyak 25 calon PMI itu dibekali atau ditraining dengan materi sistem hukum di negara tujuan pekerja migran dengan teknis-teknis pencegahan lainnya.

Materi dan hal-hal teknis ini diberikan supaya calon PMI dapat memahami dan mengenali kejahatan human trafficking dan drug trafficking serta memahami kontra kerja dan bentuk perlindungan lainnya di negara tujuan.

Berdasarkan kasus-kasus yang diperoleh, kata dia banyak terjadi di NTT, Batam dan Kalimantan Barat.

Oleh sebab itu, menurut dia perlu adanya tindakan pencegahan, dimana salahsatu bentuk pencegahannya seperti kegiatan hari ini.

Ia mengaku sebagai masyarakat sipil mempunyai kapasitas terbatas sehingga perlu adanya kolaborasi dengan pemerintah maupun pihak lain guna melakukan pencegahan terhadap persoalan ini.

"Kapasitas kami sebagai warga sipil terbatas, maka hari ini kami gandeng atau berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengadvokasi pekerja migran karena isu ini sangat intens," ungakpnya.

Ia menuturkan kegiatan ini dikhususkan untuk PMI perempuan, karena perempuan akan menjadi champion dan agent of change untuk membantu teman, sahabat atau keluarga di tempat tujuan bekerja.

Tantangan masih di depan mata, sehingga perlu adanya konsistensi dalam pencegahan dan penanganan hukum bagi pekerja migran. Karena semakin kompleksnya persoalan yang akan dihadapi pekerja migran terutama perempuan.

Ia meminta agar semua pihak harus terlibat, bahkan mulai dari masyarakat sipil, BP3MI dengan konsistensi program pencegahan untuk tujuan perlindungan seperti aktifkan komunikasi dengan konsuler negara luar tempat PMI bekerja dan program perlindungan lainnya.

Ia mengakui, mata rantai perdagangan manusia ini telah melibatkan kejahatan sindikat yang begitu rapi dan cell terputus sehingga sulit atau rumit untuk menahan master mind atau pimpinan dari perdagangan manusia itu.

Sementara itu, Rino Sola yang mewakili Padma Indonesia mengakatan kegiatan ini sangat perlu dilakukan dan ditingkatkan karena membantu calon pekerja migran.

Menurut dia kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kepada PMI, terutama di NTT untuk kedepan dapat mengetahui dan memahami hak-hak mereka dan tindakan hukum apabila mendapat perlakuan yang tidak manusiawi di negara mereka bekerja.

Ia meminta agar WNI maupun PMI yang akan dikirim harus dibekali dengan pengetahuan hukum, salah satunya data-data diri maupun data lainnya harus dipenuhi.






Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama