Tentang Alas Selatan, Desa di Malaka NTT Sebagai Pintu Batas NKRI- Timor Leste

Tentang Alas Selatan, Desa di Malaka NTT Sebagai Pintu Batas NKRI- Timor Leste



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Alas Selatan, merupakan Ibu Kota dari Kecamatan Kobalima Timur. Sebuah kecamatan di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur yang berjarak 24 Km dari Kapuaten Malaka. Di wilayah ini terdapat wilayah eks pengungsi dari Timor Leste yang berdomisili di dusun Trans Metamauk. Kecamatan ini merupakan hasil pemekaran Kecamatan Kobalima pada tahun 2007 yaitu saat masih menjadi bagian dari administratif Kabupaten Belu.

Jumlah Penduduk

Kecamatan ini berjarak 24 Km dari Ibu kota Kabupaten Malaka dan merupakan kecamatan paling timur yang berbatasan langsung dengan Distrik Cova-Lima, Timor Leste.

Desa Alas Selatan ini sangat manarik, penduduk yang bermukim berkisar 400 Kepala Keluarga (KK). Mereka terdiri dari beragam jenis usia, mulai dari balita hingga lansia. Kepadatan penduduk Kobalima Timur ini paling rendah daripada Kecamatan lainnya. Laju penduduknya sedikit, dalam satu kecamatan saja sekitar (0.42).

Kerukunan beragama di Desa ini sangat terasa, meskipun Muslim di Nusa Tenggara Timur khususnya Malaka menjadi minoritas. Di Desa yang cukup besar dengan mayoritas Kristen dan Katolik ini sangat rukun. Mereka saling menghargai setiap agama yang ada, setiap hari besar mereka saling membantu sama lain dan tak membeda-bedakan sama sekali. Yang mereka pahami, agama cukup hanya dia dengan tuhan. Sementara kerukunan mereka akan terus berjalan dan bertetangga dengan baik.

Keunikan Masyarakat dari Sisi Mata Pencaharian Penduduk

Dalam rangka memenuhi kebutuhan harian, masyarakat Desa Alas Selatan ini rata-rata bekerja sebagai peternak (sapi, babi dan kambing) dengan sistem gembala. Uniknya semua hewan bisa berkeliaran secara bebas di sekitar jalan dan pemukiman warga. Selebihnya adalah petani, meskipun bukan milik pribadi karena mereka tak punya lahan untuk bertani yang mana mereka menggunakan sistem bagi hasil dengan pemilik luar dengan rata-rata jenis tani seperti tani jagung, Kebun, Pisang dan Ubi.

Di Desa ini rata-rata penghasilan sekitar 200rb sampai 1,6 jt. Bahkan ada dari keluarga yang tidak punya penghasilan sama sekali dan memanfaatkan tani harian untuk bertahan hidup. Dan di sini masih berlaku menggunakan sistem barter sesama tetangga untuk bertransaksi.

Tingkat Pendidikan Penduduk

Di Desa Alas Selatan, ada satu sekolah yang menjadi rujukan bagi anak-anak di sana. Dan sampai saat ini meski di tengah pandemi siswa di Nusa Tenggara Timur masih sekolah offline sejak akhir 2020 meskipun waktu sekolah di kurangi. Hal ini karena sinyal yang cukup sulit dan tidak semua masyarakat memiliki fasilitas penunjang untuk sekolah online.

Rata-rata lulusan di Desa ini adalah Sekolah Dasar. Hanya ada beberapa yang sampai tingkat SMA dan beberapa orang yang kuliah.

Hal Istimewa Tentang Lokasi

Keistimewaan Alas Selatan hadir dari rumah adat yang masih berlaku sampai sekarang, rumah ini medominasi Desa. Meski sudah ada beberapa bangunan rumah yang menggunakan bata. Dapur nya pun masih menggunakan kayu bakar sebagai alat memasak utama.

Jangan kaget jika kita disuguhi dengan berbagai macam hewan ternak yang berkeliaran secara bebas di pekarangan rumah sampai masuk jalan. Karena disana jarang menggunakan kadang untuk dipelihara, mereka membebaskan hewan ternak untuk mencari makanannya sendiri.

Dan, meski mereka memelihara ternak, hal ini tidak berarti mereka bisa menyantap daging setiap hari. Ayam-ayam yang mereka ternak sesekali memang dikonsumsi sendiri, namun seringkali mereka jual ke bawah atau hanya akan dimasak saat ada peringatan, doa untuk kesembuhan saudara yang sakit, atau dalam rangka pernikahan pasangan baru.

Sementara untuk ketersediaan air bersih, mereka menggunakan selang-selang panjang untuk dihubungkan ke sumber mata air dari perbukitan.*** floreseditorial.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama