Jumlah Penduduk
Kecamatan ini berjarak
24 Km dari Ibu kota Kabupaten Malaka dan
merupakan kecamatan paling timur yang berbatasan langsung dengan Distrik
Cova-Lima, Timor Leste.
Desa Alas Selatan ini
sangat manarik, penduduk yang bermukim berkisar 400 Kepala Keluarga (KK).
Mereka terdiri dari beragam jenis usia, mulai dari balita hingga lansia.
Kepadatan penduduk Kobalima Timur ini
paling rendah daripada Kecamatan lainnya. Laju penduduknya sedikit, dalam satu
kecamatan saja sekitar (0.42).
Kerukunan beragama di
Desa ini sangat terasa, meskipun Muslim di Nusa Tenggara Timur khususnya Malaka
menjadi minoritas. Di Desa yang cukup besar dengan mayoritas Kristen dan
Katolik ini sangat rukun. Mereka saling menghargai setiap agama yang ada,
setiap hari besar mereka saling membantu sama lain dan tak membeda-bedakan sama
sekali. Yang mereka pahami, agama cukup hanya dia dengan tuhan. Sementara
kerukunan mereka akan terus berjalan dan bertetangga dengan baik.
Keunikan Masyarakat dari Sisi Mata Pencaharian
Penduduk
Dalam rangka memenuhi
kebutuhan harian, masyarakat Desa Alas Selatan ini
rata-rata bekerja sebagai peternak (sapi, babi dan kambing) dengan sistem
gembala. Uniknya semua hewan bisa berkeliaran secara bebas di sekitar jalan dan
pemukiman warga. Selebihnya adalah petani, meskipun bukan milik pribadi karena
mereka tak punya lahan untuk bertani yang mana mereka menggunakan sistem bagi
hasil dengan pemilik luar dengan rata-rata jenis tani seperti tani jagung,
Kebun, Pisang dan Ubi.
Di Desa ini rata-rata
penghasilan sekitar 200rb sampai 1,6 jt. Bahkan ada dari keluarga yang tidak
punya penghasilan sama sekali dan memanfaatkan tani harian untuk bertahan
hidup. Dan di sini masih berlaku menggunakan sistem barter sesama tetangga
untuk bertransaksi.
Tingkat Pendidikan Penduduk
Di Desa Alas Selatan, ada
satu sekolah yang menjadi rujukan bagi anak-anak di sana. Dan sampai saat ini
meski di tengah pandemi siswa di Nusa Tenggara Timur masih sekolah offline
sejak akhir 2020 meskipun waktu sekolah di kurangi. Hal ini karena sinyal yang
cukup sulit dan tidak semua masyarakat memiliki fasilitas penunjang untuk
sekolah online.
Rata-rata lulusan di
Desa ini adalah Sekolah Dasar. Hanya ada beberapa yang sampai tingkat SMA dan
beberapa orang yang kuliah.
Hal Istimewa Tentang Lokasi
Keistimewaan Alas Selatan hadir
dari rumah adat yang masih berlaku sampai sekarang, rumah ini medominasi Desa.
Meski sudah ada beberapa bangunan rumah yang menggunakan bata. Dapur nya pun
masih menggunakan kayu bakar sebagai alat memasak utama.
Jangan kaget jika kita
disuguhi dengan berbagai macam hewan ternak yang berkeliaran secara bebas di
pekarangan rumah sampai masuk jalan. Karena disana jarang menggunakan kadang
untuk dipelihara, mereka membebaskan hewan ternak untuk mencari makanannya
sendiri.
Dan, meski mereka memelihara
ternak, hal ini tidak berarti mereka bisa menyantap daging setiap hari.
Ayam-ayam yang mereka ternak sesekali memang dikonsumsi sendiri, namun
seringkali mereka jual ke bawah atau hanya akan dimasak saat ada peringatan,
doa untuk kesembuhan saudara yang sakit, atau dalam rangka pernikahan pasangan
baru.
Sementara untuk
ketersediaan air bersih, mereka menggunakan selang-selang panjang untuk
dihubungkan ke sumber mata air dari perbukitan.*** floreseditorial.com