Foto: Warga Binilaka, Desa Oeltua, Kabupaten Kupang, NTT geram dengan sikap pemerintah yang dianggap mengabaikan hak warga atas infrastruktur jalan. (DOMI KARANGORA/NTT EXPRESS) |
Kemarahan warga atas
rusaknya jalan di
salah satu ruas di Desa Oeltua ini
ditindaklanjuti dengan membangun jalan sepanjang 1 kilometer secara swadaya,
Kamis, 23 Maret 2023.
Markus Jadur
Ketua RT 20, RW 05, Desa Oeltua menjelaskan,
ia sendiri belum mengetahui jalan ini
masuk tanggungjawab pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi.
Namun, jalan yang
dibangun ini dalam kondisi rusak berat sejak ia mulai menetap di Desa Oeltua pada
tahun 2012 silam.
"Bertahun-tahun
kami menunggu ada perhatian dari pemerinta tapi tidak diperhatikan maka kami
punya inisiatif sendiri", jelas Markus.
Markus mengatakan
sebagai ketua RT dirinya tidak ingin susah, sehingga dirinya berkomunikasi
dengan warga sekitar. Warga kemudian mengumpulkan uang sebanyak Rp20
juta.
Uang tersebut
kemudian digunakan untuk membeli material. Sedangkan tenaga kerja melibatkan
warga Binilaka.
Sudah banyak
kecelakaan yang terjadi. Untuk itu, itu warga mengarahkan pengguna jalan untuk
lewat di jalan alternatif. Namun, jalan alternatif itu pun rawan sehingga warga
memperbaiki tepi jalan agar
bisa dimanfaatkan.
"Sudah banyak kecelakaan. Kami pikir pemerintah punya perhatian ternyata tidak.Saya tidak harap lagi bantuan pemerintah. Kami sudah anggap pemerintah tidak ada", ungkap Markus menyesali sikap pemerintah.
"Saya kecewa
dengan pemerintah yang tidak peduli dengan kami. Sampai dengan kami berinisiatif
begini semua tidak ada perhatikan. Seluruh warga juga kecewa", tambahnya.
Markus menambahkan,
saat ada perhelatan politik, para pejabat datang layaknya orang yang
paling peduli dengan masyarakat tetapi saat warganya susah, tidak ada satupun
pejabat yang datang.
"Jadi bagi
siapapun yang punya kepedulian terhadap warga ini tapi datang kemudian hari,
pintu kami sudah tertutup. Apalagi tawaran menjelang pilkada atau pileg, kami
sudah tutup", tegas Markus. (***) nttmediaexpress.com