Kepala Desa dan Bumdes di Provinsi NTT Diingatkan Harus Kerja Berjejaring Untuk Gali Potensi Desa

Kepala Desa dan Bumdes di Provinsi NTT Diingatkan Harus Kerja Berjejaring Untuk Gali Potensi Desa

Ita Natalia, Community Development Program Manager dari The Samdhana Institut Bogor saat memberi penguatan bagi para Kepala Desa dan Direktur Bumdes di NTT di Sekolah Alam Manusak kecamatan Kupang Timur kabupaten Kupang Provinsi NTT pada Selasa (11/4/2023). (victorynews.id/Stef Kosat)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Perwakilan The Samdhana Institut Bogor Ita Natalia, Community Development Program Manager mengatakan berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Solusi Beta Indonesia (RSBI) NTT sebagai organisasi gerakan sosial yang memberdayakan masyarakat terutama masyarakat adat. 

Dalam acara pembukaan Leadership Camp bagi kepala desa dan Direktur Bumdes pilihan dari seluruh NTT di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupangntt">Provinsi NTT menyampaikan fokus memberdayakan masyarakat adat. 

"Karena dalam perkembangannya kelompok masyarakat adat yang mendapatkan tekanan kuat oleh perkembangan dan dinamika pembangunan di wilayah masyarakat adat itu sendiri," katanya.  

Terkait Leadership camp bagi 15 Kepala Desa dan 9 Direktur Bumdes yang sukses di desa Manusak Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang berawal dari pertemuan jejaring anak muda yang bertempat di Detusoko Kabupaten Ende.  

"Karena Detusoko Ende itu Bumdesnya mendapatkan predikat Bumdes terbaik di Indonesia. Sehingga perlu adanya jejaring antar kepala desa dan Bumdes seluruh NTT," katanya. 

"Sehingga Detusoko tidak sendiri mendapat perhatian melainkan ribuan desa lain di NTT juga akan menjadi terbaik dan bukan hanya Detusoko saja. Sehingga jejaring ini kami memulai dari NTT baru akan menyebar ke seluruh Indonesia," ujar Natalia. 

Dia mengatakan, sebagai perwakilan The  Samdhana Institut Bogor memberi diri sebagai kawan belajar bagi para Kepala Desa dan Direktur Bumdes di NTT

"Maka tahun 2023 ini kami belajar mendengarkan berbagai macam kesejahteraan masyarakat dan mengutamakan lingkungan yang baik dan sehat," katanya. 

Ia percaya, dari jejaring para Kepala Desa dan Direktur Bumdes di NTT ia percaya akan sukses. Apalagi tema yang diusung dalam leadership camp di Sekolah Alam Manusak adalah "Melihat Kekuatan Desa Yang Tersembunyi". 

"Jadi bagi para Kepala Desa dan Direktur Bumdes pilihan, jangan menyembunyikan kekuatan yang ada di desa," katanya.  

Ia mengatakan, jangan menyembunyikan potensi yang ada di desa sehingga hal itu tidak hanya menjadi potensi saja dan belum menjawab apa yang dibutuhkan di desa seperti kemandirian ekonomi. 

"Sehingga berangkat dari potensi desa yang ada harus dikelola, dipelihara, disebarluaskan ditingkatkan sehingga aset desa menjadi sesuatu yang berguna," tandas Natalia. 

Ia mengingatkan, para Kepala Desa dan Direktur Bumdes pilihan supaya jangan sampai menjadi tamu di kampung halaman sendiri. 

"Sebab Desa Detusoko sudah memperlihatkan kepada dunia luar bahwa tidak boleh tempat wisata di kampung dikuasai oleh investor besar dan menyingkirkan masyarakat," katanya.  

Sekali lagi, jangan sampai para Kepala Desa dan Direktur Bumdes di NTT menjadi bagian dari yang tertinggal, padahal para Kepala Desa dan Direktur Bumdes adalah pemilik sah dari wilayah desa itu sendiri. 

Ia kembali menguatkan para Kepala Desa dan Direktur Bumdes pilihan dari seluruh NTT bahwa, jangan putus asa karena selalu ada jalan untuk keluar dari setiap masalah yang ada di desa masing-masing. 

Natalia mengharapkan tahun 2024 nanti akan ada jejaring besar antar kepala desa dan Bumdes yang berhasil dan lebih besar lagi," tutupnya. *** victorynews.id



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama