Peristiwa itu terjadi
di pertigaan Jalan Basuki Rahmat, Dusun 1, RT 23, Desa Aeramo, Kecamatan
Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Waktu itu saya mau
ngecek kesiapan mako, karena minggu ini mau pindah kantor, ujar Kapolres
Nagekeo AKBP Yudha Pranata, Kamis (13/4/2023).
Dia menjelaskan, saat
itu dirinya dalam perjalaan pulang melihat lokasi kantor baru yang akan
ditempati. Dia menggunakan mobil pribadi warna putih.
Setibanya di lokasi,
ada sekelompok pemuda mabuk tiba-tiba mengadang mobil. Meski sudah berusaha
menghindar, namun pemuda tersebut memukul mobilnya.
Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata. (Foto: Joni Nura) |
Kita sudah menghindar,
tapi tetap dipukul di bagian depan. Mereka dalam pengaruh alkohol, ujarnya.
Seorang ajudan yang
berada dalam mobil kemudian turun dan menanyakan kepada pemuda tersebut kenapa
memukul mobil. Namun yang terjadi adalah percekcokan mulut.
Yudha yang memakai
pakaian sipil pun turun. Setelah dijelaskan bahwa yang berada dalam mobil
adalah kapolres, pemuda itu terkejut.
Karena saya pakai mobil
pribadi, mungkin dia tidak tahu itu ada saya, tuturnya.
Beberapa pemuda
tersebut kemudian diamankan oleh polisi. Salah satunya diikat dengan tali
jemuran.
Menurut informasi, para
pemuda tersebut baru saja minum-minuman keras di dekat kuburan yang berjarak
beberapa meter dari lokasi pengadangan mobil kapolres.
Mereka mabuk habis
merayakan paskah, ujar Yudha. *** rctiplus.com