Kasihan Satu Bayi Kembar Siam Meninggal di RSUD Larantuka Flores Timur NTT

Kasihan Satu Bayi Kembar Siam Meninggal di RSUD Larantuka Flores Timur NTT

BAYI - Bayi kembar siam lahir di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu 3 Mei 2023 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Salah satu bayi Kembar Siam perempuan bernama Lorentina meninggal dunia di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka atau RSUD Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Jumat 12 Mei 2023.

Kabid Informasi PSDM dan Rekam Medik RSUD Larantukadr. Paulus Lameng, mengatakan bayi Lorentina sempat demam dan distres nafas sejak malam kemarin. Ia meninggal dunia tepat pukul 14.35 Wita.

"Iya benar. Kondisi memburuk sejak kemarin malam. Pasien memakai WSD untuk mengurangi gangguan pernapasan," jelas dr. Paulus Lameng kepada wartawan via sambungan telepon.

Saudaranya Lorentini ini terus memakai alat bantu pernapasan atau ventilator. Kondisi sebelumnya dikabarkan cukup membaik hingga ada rencana melepaskan ventilator secara bertahap.

"Bayi masih memakai alat bantu napas. Kondisi terbaru pasien apneu, sedang dilakukan resusitasi," katanya.

"Setelah dilakukan resusitasi selama kurang lebih 1 jam pada bayi Laurentina kondisi bayi sudah tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal," jelasnya.

Ia mengatakan, Laurentina dan saudaranya Laurentini mendapat pertolongan tim medis dokter spesialis dalam opersai pemisahan dempet perut.

Sementara kondisi Laurentini, katanya, masih stabil. Ia mengklaim ada gerak aktif, tidak ada gangguan nafas, dan pencernaannya lancar.

"Buang air besar dan kecil lancar. Saluran infus direncanakan akan dilepas secara bertahap sesuai kondisi pasien," tuturnya. (*) poskupang.com






 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama