Modifikasi cuaca ini
dilakukan di berbagai tempat di Indonesia. Salah satunya di langit Labuan Bajo,
modifikasi cuaca ini juga dilakukan untuk pengamanan pelaksanaan KTT ASEAN ke
42.
PT Smart Cakrawala
Aviation ditunjuk BNPB sebagai maskapai yang membantu operasi teknologi
modifikasi cuaca (TMC). Maskapai itu melakukan operasi TMC di sekitar wilayah
Nusa Tenggara Timur.
Operasi TMC dimulai
pada hari Selasa Tanggal 9 Mei 2023 selama 4 (empat) hari, dan penerbangan
dilaksanakan dari Posko yang ditempatkan di Bandara Udara Lede Kalumbang Nusa
Tenggara Timur.
"Armada udara PT
Smart Cakrawala Aviation telah siap melaksanakan TMC berbasis flare dengan rack
mounting flare berkapasitas 24 pcs flare, 1 pcs flare setara dengan 500-700 kg
bahan semai powder, dan TMC berbasis powder dengan daya angkut mencapai 800 -
1000 Kg bahan semai," tulis Smart Cakrawala Aviation dalam keterangannya,
Jumat (12/5/2023).
Smart Cakrawala
Aviation saat ini memiliki 20 (dua puluh) pesawat sendiri jenis Cessna Grand
Caravan 208/208B dan Pilatus PC-6 Porter. Pesawat terbang tersebut dapat
digunakan sebagai wahana utama dalam penyemaian awan (cloud seeding) berbasis
bahan semai flare maupun berbasis powder.
Selama melaksanakan
misi penerbangan TMC Divisi TMC Smart Aviation didukung satu pesawat PK-SNS
melakukan Penyemaian awan menggunakan bubuk powder berukuran mikron di punggung
awan-awan yang berpotensi hujan di atas Labuan Bajo.
Kepala Staf
Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan yang sama menyatakan modifikasi cuaca
ini perlu dilakukan guna memperlancar berjalannya acara KTT.
"Terutama saat
makan malam outdoor para pemimpin negara," kata Moeldoko. *** detik.com