Wanita Asal Belu di Kupang NTT Dianiaya-Ditodong Parang Mantan Pacar

Wanita Asal Belu di Kupang NTT Dianiaya-Ditodong Parang Mantan Pacar

Ilustrasi


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Seorang wanita berinisial MVT di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku menjadi korban penganiayaan oleh mantan pacarnya bernama Mario Antonius Olagewayo. Wanita berusia 26 tahun itu ditendang dan ditodong parang di Jalan Siliwangi, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Selasa (8/5/2023).

"Saat itu dia tendang saya di wajah bagian kanan, kemudian todong saya pakai parang di leher, lalu ditekan," ujar MVT saat dihubungi detikBali, Jumat (12/5/2023).

MVT menuturkan kejadian itu berawal sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, ia bersama rekannya bernama Oce dan Alin hendak menuju kosnya.

Tak lama kemudian, Mario yang diam-diam mengikutinya tiba-tiba masuk membawa parang. "Kami ini tidak tahu kalau Mario itu ada tunggu kami di luar kos. Kemudian dia masuk ikut bawa dengan parang dan langsung tanya mengenai saya punya pacar di mana, panggil dia saya mau ketemu dia," tuturnya.

Wanita asal Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, itu menjelaskan dirinya sudah memiliki pacar baru. Hanya saja, kekasihnya itu sedang tidak ada di kos saat mantan pacarnya masuk menodongkan parang.

"Karena pacar saya belum tiba, Mario ngamuk-ngamuk dan langsung tendang saya di bagian kepala sebelah kanan. Kemudian todong saya pakai parang dan mengeluarkan ucapan mati," terangnya.

Atas kejadian itu, MVT bersama pacarnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Kupang Kota, Rabu (9/5/2023). Menurutnya, laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/394/V/2023/SPKT/Polresta Kupang Kota/Polda NTT, ditandatangani oleh Aiptu Daut Djira.

"Saya sudah buat laporan polisi termasuk visum dan sudah di BAP juga," bebernya.

Mario Antonius Olagewayo sejauh ini belum memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut. Sementara itu, Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna Budiaswanto enggan menjelaskan lebih detail terkait laporan penganiayaan tersebut. "Saya cek dulu ya," katanya singkat.



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama