Megawati Mendadak Singgung Pilgub NTT yang Telah Berlalu, Nama Marianus Sae Disebut

Megawati Mendadak Singgung Pilgub NTT yang Telah Berlalu, Nama Marianus Sae Disebut

Momen Marianus Sae mencium tangan Megawati (Foto. Netitalk.com)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Mantan narapidana yang terjaring operasi tangkap tangan ( OTT ), KPK RI jelang pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2018 silam kembali disinggung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri


Marianis Sae, mantan Bupati Ngada Provinsi NTT itu, di OTT KPK RI jelang Pilgub NTT pada 2018 silam. Ia ditangkap KPK diduga menerima suap dari kontraktor.

Saat itu, Marianus ditangkap di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur, Minggu sekitar pukul 10.00 WIB.

Terkini, Megawati menyoroti sosok kandidat sekaligus kader PDIP yang bertarung kala itu, yakni Marianus Sae. Mantan bupati Ngada itu diketahui berpasangan dengan Emie Noemleni pada Pilgub NTT 2018.

Sayangnya, Marianus Sae saat itu harus menghadapi proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat kasus suap di Kabupaten Ngada.

 "Ketika kemarin Pilkada NTT, coba bayangkan, hanya tigggal berapa hari tau-tau yang namanya Marianus Sae langsung dinyatakan dakkkk!" ungkap Megawati dikutip dari potongan video yang diunggah akun TikTok Nusantara Update, Senin, 22 Mei 2023.

Megawati pun mengaku kecewa dengan kasus yang menyeret Marianus Sae, hingga akhirnya ia berkomunikasi dengan KPU dan secara tegas menyinggung soal pesanan di balik kasus tersebut.

"Saya sebagai ketua umum saya bicara dengan KPU, saya bilang gimana sih ini uda gak fair saya bilang. Kenapa, coba dong, iya saya bilang pada KPUnya itu tidak fair, bagaimana tinggal tiga hari langsung aja diangkut, dan itu pesanan, saya bilang yang fair kenapa to yah, kalau memang mau anak-anak saya diambil itu ya waktu sekarang ini fair, tapi jangan ada pesanan. Catat tu ama wartawan," tegas Megawati.

Selain itu, Megawati mengaku jengkel dan hampir saja mengeluarkan kata-kata kotor saat itu. Apalagi, untuk mencari pengganti dalam waktu yang singkat bukanlah perkara mudah.

"Jangan ada pesanan. Lah ini dak apa rasanya terus enak aja bilang kan masih bu ada penggantinya. Tau gak hampir dari mulut saya ini keluar kata-kata kotor karena saking uda jengkelnya saya. Dipikir cuman enak saja nyari orang. Ya saya kan uda sempat banget, cuman ya gitu saya tahan," tegas Megawati.

Ia juga menyentil soal Pancasila dan perhelatan politik yang fair, lebih mengedepankan kejujuran dan adab politik.

"Coba, jangan gitulah main yang fair lah. Katanya Pancasila, nah saya bilang kan coba, katanya suruh jujur, coba terus tahu-tahu begitu, ndak fair banget deh. Itu sih bener gile banget deh," katanya.

Megawati mengaku, peristiwa tersebut membuatnya trauma dan memilih untuk lebih berhati-hati dalam setiap perhelatan politik.

"Makanya saya rasa kayak trauma gitu, tak intipin aja gitu, kira-kira yang rada suka miring-miring sopo ni yah. Iya loh, jangan pikir seringkali kalian tu understimate saya sih, bener deh. Yang jadi patokan tu gampang, gini aja, saya ini pernah jadi presiden titik. Apa artinya, seluruh kekuatan yang dapat saya pergunkan itu ada itu ada. Sudah saya ga usah banyak ngomong panjang lebar. Jadi kalau saya bilang stop, dari ngomong stopnya itu manis saya, stoplah. Masih aja ketemu," tegasnya.

Untuk diketahui, Marianus Sae sudah menghirup udara bebas usai menjalani masa hukuman penjara di Lembaga Permasyarakatan (LP) Porong Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Marianus harus mendekam di dalam penjara setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencokoknya dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 11 Februari 2018 lalu.*** 



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama