Tangisan Ibunda Pecah Jelang Operasi Bayi Kembar Siam di RSUD Larantuka Flores Timur NTT

Tangisan Ibunda Pecah Jelang Operasi Bayi Kembar Siam di RSUD Larantuka Flores Timur NTT

PELUK - Ibunda bayi kembar siam, Emiliana Pone Aran (26) menangis dalam dekapan bidan Scholastika Konsita Nino di ruang rapat RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Sabtu 6 Mei 2023 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Emiliana Pone Aran (26) meneteskan air mata jelang operasi pemisahan tubuh bayi kembar siamnya bermama, Lorentina dan Lorentini di RSUD Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Sabtu 6 Mei 2023.

Emiliana mengambil tempat duduk di bagian tengah, didampingi suaminya, Fransiskus Boli (33) dan seorang bidan, Scholastika Konsita Nino yang sedari awal setia menemaninya.

Air matanya terus berderai. Napasnya kian tersengal dalam dekapan bidan Scholastika. Ia mengunci kedua bola matanya rapat-rapat saat Romo Marianus Dewantoro Welan, Pr memimpin ibadat pemberkatan.

Ia dan sanak keluarga terus merenungkan realitas pasca buah hatinya hadir secara caesar tanggal 28 April 2023 lalu. Emiliana tentu berkeinginan segera menggendong dua putri cantiknya itu.

Menurut bidan Scholastika yang saat ini menjabat Pengelola 2H2 Center Dinas Kesehatan (Dinkes) Flores Timur, spontanitas air mata yang dititihkan Emiliana membuatnya terharu.

Matanya pun berkaca karena turut merasakan kekhawatiran seorang ibu. Keduanya saling berpelukan dalam ruang rapat RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, sambil mendengarkan penjelasan dokter spesialis dari Surabaya.

"Dia spontan menangis," katanya saat diwawancarai wartawan usai konverensi pers, Sabtu 6 Mei 2023.

Selama sembilan hari ini, ia selalu menemani dan memberikan kekuatan mental agar Emiliana bisa tegar, apa lagi kondisinya masih lemas pasca operasi caesar.

"Saya sampaikan dia harus kuat, saya juga sebagai seorang ibu pasti rasakan itu, apa lagi tugas saya di 2H2 Center langsung dengan mereka," ungkapnya.

Hari ini, Minggu 7 Mei 2023, bayi kembar siam sudah diantar ke ruangan operasi. Operasi ditangani sejumlah dokter spesialis dari Surabaya, dan fasilitasnya dibantu pihak RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang dan RSUD dr. TC Hillers Mahmere.

Ketua Tim Operator RSUD dr. Soetomo Surabaya, Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp. An. KIC, KAP, mengatakan salah satu bayi dalam kondisi stabil, namun satunya lagi mengalami gangguan pernapasan lantaran usus masuk sampai ke rongga dada.

"Perawatan bukan sekadar operasi. Sebelum operasi, kita pantau kondisinya supaya optimal mulai dari suhu, nutrisi, dan bagaimana napasnya," katanya.

Operasi ditangani dokter Spesialis Bedah anak atau SpBA (K), Spesialis Anak atau SpA (K), Spesialis Anestesi atau Sp An (K), Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskuler atau Sp BTKV (K), dan Spesialis Bedah Plastik atau SpBP (K). *** flores.tribunnews.com




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama