6 Hari di Atas Tower 65 Meter, Pria di Kupang NTT Akhirnya Menyerah dan Turun

6 Hari di Atas Tower 65 Meter, Pria di Kupang NTT Akhirnya Menyerah dan Turun

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto saat bernegosiasi dengan Agus Tower melalui sambungan HT. (victorynews.id/Yapi Manuleus)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Agus Woro (56), pria yang memanjat dan bertahan di atas tower setinggi 65 meter di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya menyerah. Dia meminta dievakuasi setelah enam hari berada di atas tower milik Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) di Kecamatan Kelapa Lima itu.

"Saat evakuasi, kondisinya lemas karena dipengaruhi oleh terik matahari dan angin kencang, itu berpengaruh terhadap kesehatannya," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas I Kupang I Putu Sudayana kepada detikBali, Selasa (14/8/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas I Kupang I Putu Sudayana. (Foto: Yufengki Bria/detikBali)



Putu menjelaskan sejak hari pertama dan kedua, petugas SAR sudah berupaya untuk mengevakuasi, namun pria asal Ngada itu menolak. Petugas lantas melakukan persiapan evakuasi pada hari-hari berikutnya, sampai akhirnya pria itu menyerah dan meminta turun.

Dia menjelaskan sebelum turun pada hari keenam, sehari sebelumnya Agus menulis sepucuk surat lalu dijatuhkan dengan gunting sebagai pemberat. Surat itu berisi permintaan untuk dievakuasi.

"Setelah mendapat informasi dari Sinode GMIT bahwa Agus minta dievakuasi karena aspirasinya tidak ditanggapi, saya langsung perintahkan 15 personel Basarnas yang didukung oleh Polresta Kupang Kota, BPBD, Pemadam Kebakaran, dan Sinode GMIT agar segera mengevakuasinya," katanya.

Usai dievakuasi, kondisi kesehatan Agus diperiksa. Dia kemudian diserahkan ke pihak kepolisian Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang.

"Kami hanya sebatas evakuasi sehingga tugas selanjutnya kami serahkan kepada Polresta Kupang Kota dan RSB untuk penangan lanjutan terhadap yang bersangkutan," imbuhnya.

Agus sendiri disebut telah 50 kali menaiki tower di beberapa tempat berbeda untuk menyampaikan aspirasinya. Pada aksi yang terakhir, dia meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Beberapa bulan lalu kami baru evakuasi tapi orang yang sama. Kita hidup di negara berdemokrasi boleh saja sampaikan aspirasi tapi jangan sampai meresahkan dan mengganggu ketertiban umum," tandasnya.




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama