Yohanes Rumat, anggota Komisi l DPRD NTT. |
"Sebagai pemerintah tentu harus diantisipasi
dengan stok bulog yang cukup dan operasi pasar harus dijalankan," kata
Yohanes Rumat, anggota Komisi ll DPRD NTT saat diwawancarai POS-KUPANG.COM,
Kamis 14 September 2023.
Menurut Yohanes Rumat, naiknya harga beras di pasar memang
dikarena keadaan cuaca ekstrem, sehingga banyak yang gagal panen.
"Itu juga sebenarnya suatu keadaan bagi para
petani bisa mendapatkan keuntungan. Jadi memang di sisi lain, kita dorong
membiarkan itu kewenangan pasar bebas," katanya.
Yohanes mengatakan, terkait
kenaikan itu memang wajar karena stok beras kurang
akibat gagal panen sedangkan permintaan masyarakat tinggi.
Selain itu, Yohanes menambahkan, terkait dengan
faktor lain seperti "kenakanal" dari distributor memang belum
terlihat.
"Tetapi yang ada memang kondisinya karena keadaan
alam," katanya.
Lebih lanjut, Yohanes mengatakan, kenaikan harga
beras itu juga dikarenakan bendungan-bendungan raksasa yang sudah dibuka oleh
Pemerintah Pusat tidak dioptimalkan oleh Pemerintah Provinsi, Kota maupun
Kabupaten. Sehingga lahan-lahan sawah tidak dioptimalkan.
"Sayang sekali Pemerintah Pusat sudah
memberikan bendungan yang sifatnya bisa membuka lahan besar-besaran. Namun
sekarang belum dioptimalkan," ujarnya.
"Entah itu karena
masalahnya dipembebasan lahan atau pemerintah Daerahnya kurang proaktif
melakukan perluasan lahan sawah. Karena bendungan sudah ada di mana-mana,"
tambahnya.
Di sisi lain, kata Yohanes, sawah-sawah yang sifatnya skala
kecil berubah fungsi. Dimana, ada yang membangun gedung atau pun rumah.
"Memang ini belum ada pertimbangan yang diatur
oleh Pemerintah. Sebenarnya Pemerintah harus perhatikan itu," ujarnya.
Yohanes menegaskan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kota dan Pemerintah Kabupaten jangan hanya mengharapkan bantuan dari Pusat
saja, tetapi harus berkolaborasi.
"Entah bisa dari APBD 1 atau APBD 2 untuk
perluasan lahan menjadi tugas wajib pemerintah setempat atau dengan membuka
jaringan-jaringan saluran bendungan raksasa untuk bisa dibangun lahan-lahan
yang tidur," ujarnya.
Yohanes menambahkan, terkait
dengan harga sembilan bahan pokok (sembako) lainnya, masih stabil dan belum ada
gejolak yang menonjol sekali.
"Sembako lain sangat tergantung dari pusat
terkait bagaimana penerapan tata niaga sembilan bahan pokoknya itu seperti
apa," ungkapnya.
menurut Yohanes, harga itu akan berpengaruh pada
waktunya seiring dengan isu kenaikan gaji PNS.
"Kalau Pemerintah Pusat tidak bisa membendung
isu kenaikan dan sembako naik, saya kira pemerintah gagal dalam menentukan
regulasi," tutupnya.
Hal senada disampaikan
Hironimus Banafanu, Sekretaris Komisi l DPRD NTT yang mengatakan, kenaikan
harga beras di Pasaran memang dikarenakan musim yang kurang baik. Sehingga dari
hal tersebut Pemerintah perlu adanya stok bulog yang cukup.
"Sebenarnya memang karena saat ini sedang musim
kemarau, sehingga adanya gagal panen. Hal ini tentu perlu adanya stok bulog
yang cukup," ujarnya.