Dampak Cuaca Panas, Pemerintah Kota Kupang NTT Kurangi Jam Belajar SD dan SMP

Dampak Cuaca Panas, Pemerintah Kota Kupang NTT Kurangi Jam Belajar SD dan SMP

Suasana sekolah di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Antara)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Lembaga pendidikan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengurangi waktu belajar di sekolah dasar dan menengah pertama sejak 18 Oktober 2023 akibat cuaca panas.

Hal ini Berdasarkan surat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang diterima di Kupang, Minggu (22/10/2023), pengurangan jam sekolah akan diterapkan hingga 31 Oktober 2023.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, mengatakan cuaca panas mengganggu kenyamanan siswa peserta belajar mengajar (KBM) di sekolah, akibatnya cuaca dan tatap muka berkurang lima menit per jam pelajaran

 “Suhu udara di Kota Kupang saat ini sangat panas, sehingga Pemerintah Kota Kupang melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan yang dianggap penting dan perlu, yaitu pengurangan jam mengajar dan pembelajaran di kelas,”ungkap Dumuliahi Djami.

Dijelaskan Djami, saat cuaca panas, sekolah diminta mengurangi jam belajar sebanyak 40 menit setiap harinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Ribert Amaheka, menekankan pentingnya pola makan yang benar, minum air putih yang cukup, dan istirahat yang cukup untuk menjaga stamina tubuh selama musim panas.

“Dalam kondisi suhu udara panas mencapai 33 derajat, seseorang perlu banyak minum air putih untuk menjaga kesehatan,” katanya.*** kupangberita.com

 


 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama