KETERANGAN - Produser dan pemeran film Woman From Rote Island saat memberi keterangan pers di La Moringa Kupang kepada wartawan usai mengikut ajang film internasional di Busan Korea Selatan. |
Film itu berlatar budaya maupun sejumlah daerah di
pulau Rote, sebuah wilayah kepulauan di NTT dan menjadi
daerah terluar di Selatan Indonesia.
Film tersebut baru-baru ini mengikuti ajang festival
Busan, Korea Selatan. Film yang mengangkat perempuan tangguh dan bertahan dalam
berbagai tekanan itu dikompetisikan dengan lebih dari 1500 film lainnya di
seluruh negara.
"Kemudian dia masuk ke 30 besar film berbagai
negara, terus film Indonesia, salah satunya adalah Woman From Rote
Island," kata Produser Rizka Shakira di Kupang, Senin 23 Oktober
2023.
Woman From Rote Ndao masuk
dalam program dengan kategori World Primer Window Asian Cinema Bhusan Film
International film 2023. Rizka Shakira menyebut, respon masyarakat di Korea
Selatan sangat tinggi.
Apalagi menurut dia, film ini pun menggambarkan
kekerasan seksual terhadap perempuan dan laki-laki. Antusiasme masyarakat,
sebut dia, cukup bagus, bahkan menjadi inspirasi orang-orang.
Rizka Shakira menyebut, di ajang FFI film itu masuk
dalam kategori yakni director terbaik, film panjang terbaik, skenario asli
terbaik dan sinematografi terbaik.
Setelah dari Busan, film ini akan mengikuti
kompetisi lagi di Barcelona Spanyol, Jakarta Film Week, Manila, FFI dan
beberapa negara lainnya hingga tahun depan.
Tiap ajang atau kompetisi, akan ada perwakilan dari
tiap pemeran film. Artinya tidak semua pemeran film dihadirkan dalam semua
ajang. Hal itu pun merupakan strategi dalam promosi pemeran film.
Film ini diproduksi pada Production House Bintang
Cahaya Sinema dan Langit Terang Sinema, dengan sutradara dan penulis, Yeremias
Yeri Nyangoen.
Rizka Shakira meminta doa dan dukungan masyarakat
NTT mengenai rencana gala primer film ini di Kupang, dalam tahun 2023.
Sementara untuk rilis film tersebut, akan disampaikan lewat media sosial milik
tim tersebut.
Sebelumnya, film ini bernama "Mama
Martha", yang kemudian berganti nama beberapa kali sebelum terdaftar pada
lembaga berkaitan dengan nama Woman From Rote Island.
Ke depan, Rizka Shakira mengaku akan ada garapan
film baru. Kabupaten Sabu Raijua, kemungkinan besar bakal menjadi pusat
penggarapan film selanjutnya.
Pada kesempatan itu, salah satu pemeran film Van
Jhoov atau sosok Damar di film Woman From Rote Ndao Island
mengatakan, agenda dunia itu tidak saja mempromosikan film semata. Lebih dari
itu, pihaknya juga menampilkan tenun khas NTT, dukungan dari
Padu Padan.
"Kita anak daerah, bawa nama daerah. Kita anak
asli yang mempromosikan apa yang kita punya, NTT di mata
dunia. Ini menjadi kebanggaan," kata dia.
Van Jhoov bercerita, film itu ketika di ajang dunia,
sangat memberi pelajaran bagi orang lain. Banyak orang yang bertanya tentang
tarian Lahoruk ketika orang meninggal. Berbeda ketika orang meninggal dalam
suasana hening.
Peserta dari negara lain yang tertarik dengan
tenunan NTT.
Van Jhoov bilang, ajang yang mengumpulkan para seniman dunia itu, tentu punya
pandangan tersendiri melihat berbagai karya, dan NTT, menjadi pusat
perhatian.
Dia yakin lewat film ini NTT akan terus
dan semakin dikenal sering perjalanan sebuah karya anak muda NTT itu
mengelilingi dunia. Ketika film tersebut terekspos ke publik luas, dengan
sendirinya NTT akan
ikut terlihat di dunia luar.
Kini ada juga beberapa aktor pilihan penonton dari
film itu yang sedang berjuang menjadi terbaik pilihan penonton. Masyarakat
diharapkan bisa ikut mem-vote Van Jhoov atau Damar dan Boy Leonard
sebagai Kobis dalam film itu.
Berikut ini, para pemeran film Woman From Rote Island:
1.
Linda Adoe sebagai Orpa
2. Irma Rihi sebagai Martha
3. Van Jhoov sebagai Damar
4. Boy Leonard sebagai Kobis
6. Yuel Bani sebagai Habel
7. Putri Moruk sebagai Koba
8. Orpa Padaleti Boling sebagai Oma Ana. (fan) *** puskupang.com