Foto: Mendiang Enos Foeh saat dievakuasi ke RSAL
Samuel J Moeda, Kota Kupang, NTT. (Dok Polsek Alak). |
"Ya benar, ada korban jiwa akibat dibacok dengan parang," ujar
Kapolsek Alak Kompol Edy saat dihubungi detikBali, Minggu (12/11/2023).
Kejadian bermula saat pemilik lahan yang ditempati
Nikanor bernama Yabes memintanya agar membersihkan lahan tersebut. Lahan
tersebut berdekatan dengan rumah Enos hingga membuatnya merasa tersinggung.
Saat hendak pulang ke rumahnya setelah membersihkan
lahan, Nikanor mendengar istrinya dicaci maki oleh Enos. Hal itu langsung
menimbulkan percekcokan antara keduanya.
Nikanor lantas pergi ke rumahnya untuk mengambil
parang. Saat kembali lagi ke lokasi kejadian, terjadilah perkelahian.
Nikanor langsung membacok pria berusia 45 tahun itu
di bagian pelipis kanan dan sekujur tubuhnya. Seketika itu, Enos tewas di
lokasi kejadian.
Seusai itu, Nikanor langsung kabur dan bersembunyi
di salah satu rumah rekannya. Warga sekitar pun langsung mengejarnya dan
melaporkan kejadian itu ke Polsek Alak. Polisi langsung memburu dan menangkap
Nikanor di rumah rekannya.
"Karena jumlah massanya cukup banyak, sehingga
meminta bantuan dari Polresta Kupang Kota untuk membawa pelaku ke rumah tahanan
Mapolresta," jelasnya.
Sementara jasad Enos langsung dievakuasi ke Rumah
Sakit Angkatan Laut (RSAL) Samuel J Moeda menggunakan mobil patroli Polsek
Alak. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang Titus Uli
Kupang guna divisum.
"Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolresta Kupang Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami juga masih memeriksa sejumlah saksi," pungkasnya. *** detik.com