DPRD NTT Desak Tindakan Tegas Oknum Guru SD Lecehkan Murid SD di Kabupaten Kupang NTT

DPRD NTT Desak Tindakan Tegas Oknum Guru SD Lecehkan Murid SD di Kabupaten Kupang NTT

Korban dugaan pelecehan seksual oknum guru di Amarasi melapor ke Polres Kupang, Kamis 23 November 2023. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT minta sekolah menindak oknum guru S, JFM (59) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan murid SD. Kejadianya telah berlangsung beberapa tahun silam dan sebagian korban telah duduk di bangku SMA dan kuliah.

"Pihak sekolah harus menindak secara tegas pelaku atau oknum yang bersangkutan. Tidak main-main begitu banyak siswa yang dilecehkan," tegas Wakil Ketua Komisi l DPRD NTT, Ana Waha Kolin kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 24 November 2023.

Menurut  Ana Kolin, tindakan tegas dari pihak sekolah dilakukan sembari berkoordinasi dengan pihak kepolisian, karena kasus tersebut sudah tergolong pidana.

"Tentu sanksi yang diberikan itu merujuk dari regulasi yang ada dan harus ditindak secara tegas, tidak boleh main-masin, sehingga ada efek jera," ujarnya.

Untuk ke depannya meminimalisir terjadinya tindakan pelecehan di lingkungan sekolah, harus ada ruang konsultasi bimbingan konseling (BK) bagi anak-anak. Selain itu, lanjutnya, perlu dilakukan sosialisasi bagaimana cara untuk melindungi diri dan tidak takut untuk melapor kepada pihak sekolah apabila adanya tanda-tanda tindakan pelecehan.

"Yang sering terjadi adalah anak-anak merasa takut untuk melapor, sehingga dengan gampangnya pelaku melakukan pelecehan hingga banyak siswi yang menjadi korbannya," tuturnya.

Selain pihak sekolah, dinas pendidikan dan kebudayaan juga adakan pendidikan pelajaran muatan lokal dalam kurikulum yang berlaku. Selain itu, perlu hidupkan ruang Bimbingan konseling dan perbanyak kegiatan ekstrakurikuler.

Kemudian, tambahnya, peran penting orang tua menjadi hal utama juga dalam mendidik anak untuk bisa menjaga diri.

"Orang tua harus mendidik anaknya agar tidak mengizinkan siapapun yang menyentuh badannya, baik keluarga apalagi orang lain," ujarnya.

"Orang tua  perlu perkuatkan iman anak dengan didikan nilai-nilai agama dan harus selalu ada komuniksi dua arah antara orang tua dan anak," tambahnya.

Ana Kolin menambahkan, sebagai orang tua, perlu batasi penggunaan gadget pada anak.

"Khusus untuk siswi harus batasi pergaulan dengan lawan jenis. Jangan biarkan siapapun meraba atau memegang badan oleh siapapun," ujarnya. * poskupang.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama