Kepala BNPB
Suharyanto Sumber : Humas BNPB |
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Letjen TNI Suharyanto menyebut, merujuk data dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT
menunjukkan, hingga tanggal 15 November 2023, tercatat sebanyak 1.823 kasus
gigitan hewan rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor
Tengah Utara. Dari jumlah tersebut, 11 orang meninggal dunia.
BNPB kata Suharyanto, siap jika ditunjuk menangani
rabies. BNPB punya rekam jejak sempat menjalankan Satgas Penanganan Penyakit
Mulut dan Kuku yang juga berhubungan dengan hewan.
“BNPB
mempunyai pengalaman menangani penyakit hewan, pengalaman menangani penyakit
mulut dan kuku. Kami saat itu bekerja sama dengan Kementerian Pertanian mana
tugas Kementerian Pertanian mana tugas BNPB, saat itu BNPB membentuk Satgas,”
ujar Suharyanto, Rabu 22 November 2023.
Untuk melakukan langkah-langkah percepatan
penanganan kata Suharyanto, pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu
Penanganan Darurat Rabies di NTT. Satgas ini beranggotakan BNPB, Kementerian
Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, dan Pemerintah
Provinsi NTT.
"BNPB akan menggunakan dana siap pakai untuk mendukung operasional Satgas, termasuk penambahan vaksin dan peralatan yang dibutuhkan untuk vaksinasi rabies,"kata Suharyanto . Suharyanto menyampaikan, Pemerintah berharap dengan penetapan status keadaan tertentu dan pembentukan Satgas Terpadu Penanganan Darurat Rabies, penanganan wabah rabies di NTT dapat segera ditangani dan dikendalikan. *** padang.viva.co.id