Cawapres Gibran Bertemu Tokoh Pemuda di Kupang NTT, Dititipkan Pesan Jaga Keberagaman

Cawapres Gibran Bertemu Tokoh Pemuda di Kupang NTT, Dititipkan Pesan Jaga Keberagaman

Foto: Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi ke tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda di Kupang, NTT. (Adrial/detikcom).



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi ke tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kunjungan itu, Gibran dititipkan pesan soal pemerataan pembangunan hingga menjaga keberagaman.

"Ya hari ini bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, kita makan malam hari ini lalu habis ini kita ada ini juga konser Indonesia Maju, itu aja intinya," ujar Gibran usai pertemuan di Kupang, NTT, Jumat (29/12/2023).

Gibran mengaku mendapat masukan dari tokoh masyarakat, agama, hingga pemuda di Kupang, NTT. Intinya, kata dia, semuanya mengharapkan pemerataan pembangunan.

"Masukan-masukan dari para-para tokoh masyarakat tokoh-tokoh pemuda intinya semuanya mengharapkan adanya pemerataan pembangunan," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua GMKI NTT Gadi Buli merasa bangga atas kunjungan Gibran hari ini. Dia mengatakan kunjungan Gibran sebagai bukti kecintaan terhadap NTT.

"Menurut saya karena banyak, NTT cukup pluralis tapi Mas Gibran hadir bersama, bukti kecintaan terhadap NTT," ujarnya.

Gadi mengatakan NTT adalah daerah yang beragam. Untuk itu, ia berpesan agar Gibran dapat menjaga keberagaman jika menang di Pilpres 2024.

"Karena itu pesan yang disampaikan juru bicara di dalam kalau Allah berkenan Mas Gibran terpilih memimpin Indonesia catatan itu yang harus diperhatikan," tuturnya. *** detik.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama