Capres Prabowo Singgung Orang Pinter Nipu: Sorry Ye, Nanti Nilainya Turun Lagi Saya

Capres Prabowo Singgung Orang Pinter Nipu: Sorry Ye, Nanti Nilainya Turun Lagi Saya

Capres 02 Prabowo Subianto hadir di acara Curcol Tukang Bakso di Bekasi. Foto: Dok. Istimewa


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Capres 02 Prabowo Subianto kembali menyebut ada orang pintar sekarang, tapi tak dipakai untuk kebaikan. Dia tak mau menyebut nama karena khawatir nilainya turun.

"Jangan hanya pintar, tapi minterin orang. Pintar, pintar nipu. Pintar bohong. Tapi saya enggak sebut namanya lho. Sorry ye. Nanti nilainya turun lagi saya," kata Prabowo di hadapan para pedagang bakso di Summarecon Bekasi, Senin (22/1).

Pidato Prabowo disambut riuh hadirin "Curcol Tukang Bakso Bersama Prabowo" yang juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Roslan Roeslani ini.

Soal nilai dan sorry ye mengemuka dalam debat capres pertama dan ketiga yang diikuti Prabowo saat beradu argumen dengan capres 01 Anies Baswedan. Dalam setiap kampanye, Prabowo sering menyinggungnya.

Lebih lanjut Prabowo menegaskan, timnya di TKN Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju diisi oleh para pakar. Mereka tidak hanya baik secara pemikiran.

"Kami telah mengumpulkan pakar-pakar terbaik, otak-otak yang terbaik, tapi tidak hanya otak yang baik, hatinya pun harus terbaik," ujar politikus yang empat kali ikut pilpres ini.

Menteri Pertahanan itu meminta para pedagang bakso yang hadir tetap menjaga optimisme mereka menatap masa depan. Anak-anak mereka harus bisa jadi orang yang lebih baik.

"Hari ini Saudara pedagang bakso, nanti anak-anakmu jadi insinyur, jadi dokter, jadi pemilik restoran, jadi pemilik gedung, pemilik hotel, baru Indonesia merdeka sesungguhnya," kata Prabowo. *** kumparan.com



 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama