Pertanyaan Warganet Soal Bayar ke Petugas Parkir Tanpa Karcis di Kota Kupang NTT Viral

Pertanyaan Warganet Soal Bayar ke Petugas Parkir Tanpa Karcis di Kota Kupang NTT Viral

Postingan viral pertanyaan warganet soal bayar parkir di Kota Kupang NTT. 



Suara Numbei Bergema - Unggahan gambar hasil scrennshoot tanda retribusi atau karsis parkir di tepi jalan umum Kota Kupang Provinsi NTT viral di media sosial. 

Postingan itu diunggah oleh akun instagram @NTT.Update pada Jumat, 23 Februari 2024 sekira pukul 14.00 Wita. 

Dalam unggahan, tampak pertanyaan dari salah satu akun media sosial soal membayar parkir pada petugas parkir ilegal atau petugas parkir liar. 

"Kalau tukang parkir sonde ada karcis tausah (tidak perlu)  bayar atau bagaimana?" tulis akun @nave_hauteas. 

"Pastikan menerima karsis saat membayar parkir agar sesuai tarif dan kepada juru parkir yang beratribut (rompi, baju, tanda pengenal, peluit, tambah lampu parkir saat malam hari) agar mengurangi pelaku parkir liar," tampak tulisan dalam unggahan itu.

Adapun keterangan unggahan itu berbunyi "Sudah ada himbauan langsung dari @dishubntt terima karcis parkir hanya dari petugas yang beratribut".

Hingga Jumat sore, unggahan itu sudah mendapat respon suka sebanyak 2.598 kali dengan 105 komentar. 

Banyak warganet yang merespon postigan tersebut dan menyoroti perilaku tukang parkir di gerai anjungan tunai mandiri (ATM).

Ada pula warganet yang menantang pihak Dinas Perhubungan untuk turun melakukan penertiban langsung terhadap keberadaan parkir liar. 

"Jgn hanya kasih keluar aturan sa, turun lapangan ko liat ame itu tukang parkir liar yg tiba-tiba dtng ke hantu saat ktong mau jln," tulis akun @nakota_ac dalam kolom komentar. (*) poskupang.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama