Satgas TNI menembak mati satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan menangkap dua orang di Wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (22/2/2024). |
Dua
orang ditangkap di Kali Brasa Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Sedangkan satu orang lainnya tewas dalam kontak senjata dengan aparat saat
markas mereka digerebek.
Dua orang KKB yang
diamankan yakni MH (15) dan BGE (15). Sementara identitas satu terduga
anggota KKB yang
tewas masih dalam penyelidikan petugas.
Sempat terjadi kontak
senjata saat Prajurit TNI Satgas Yonif 7 Marinir menggerebek
markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua
Pegunungan.
"Kontak tembak
menewaskan seorang anggota KKB dan menangkap dua lainnya," ungkap Kapendam
XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, Kamis (22/2/2024),
seperti dikutip Antara.
Upaya hukum dilakukan
TNI ini pasca anggota KKB melakukan penembakan terhadap pesawat Wings Air di
Bandara Nop Goliath Dekai Yahukimo.
Upaya melumpuhkan
anggota KKB ini
akhirnya terjawab dengan dilakukan pengejaran dan peningkatan kewaspadaan.
"Upaya TNI telah
berhasil menembak mati satu orang KKB dan
menangkap dua orang lainnya," ungkap Pangkogabwilhan III, Letjen TNI
Richard TH Tampubolon kepada Tribun-Papua.com.
Letjen TNI Richard
menyebut, Satgas Marinir dipimpin Mayor Mar Harionon dan jajarannya melakukan
pemantauan dan pengejaran terhadap KKB Pasca
mereka melakukan penembakkan terhadap pesawat Wings Air.
"Sekali lagi kami
lumpuhkan satu orang dan dua orang ditangkap saat hendak melarikan diri,"
ujar Letjen TNI Richard.
Penggerebekan ini
dilakukan di markas KKB di Distrik Dekai, Yahukimo, pada Kamis (22/2).
Awalnya pasukan Satgas Yonif 7 Marinir mendapat
informasi adanya 10 anggota KKB yang membawa senjata api (senpi).
"Keterangan dari
tim yang di lapangan, KKB sejumlah 10 orang dengan satu pucuk senjata yang
terlihat," ungkap Letjen Richard.
Richard menjelaskan,
setelah mendapat laporan tersebut, kemudian Satgas Yonif 7 Marinir mengejar
anggota KKB itu.
Satgas TNI berhasil
menangkap dua orang dan menembak mati satu orang anggota kelompok kriminal
bersenjata (KKB) yang diduga menjadi pelaku penembakan pesawat Wings Air di
Bandara Nop Goliath Dekai Yahukimo.
Dua
orang ditangkap di Kali Brasa Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Sedangkan satu orang lainnya tewas dalam kontak senjata dengan aparat saat
markas mereka digerebek.
Dua orang KKB yang
diamankan yakni MH (15) dan BGE (15). Sementara identitas satu terduga
anggota KKB yang
tewas masih dalam penyelidikan petugas.
Sempat terjadi kontak
senjata saat Prajurit TNI Satgas Yonif 7 Marinir menggerebek
markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua
Pegunungan.
"Kontak tembak
menewaskan seorang anggota KKB dan menangkap dua lainnya," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih
Letkol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, Kamis (22/2/2024), seperti dikutip
Antara.
Upaya hukum dilakukan
TNI ini pasca anggota KKB melakukan penembakan terhadap pesawat Wings Air di
Bandara Nop Goliath Dekai Yahukimo.
Upaya melumpuhkan
anggota KKB ini
akhirnya terjawab dengan dilakukan pengejaran dan peningkatan kewaspadaan.
"Upaya TNI telah
berhasil menembak mati satu orang KKB dan
menangkap dua orang lainnya," ungkap Pangkogabwilhan III, Letjen TNI
Richard TH Tampubolon kepada Tribun-Papua.com.
Letjen TNI Richard
menyebut, Satgas Marinir dipimpin Mayor Mar Harionon dan jajarannya melakukan
pemantauan dan pengejaran terhadap KKB Pasca
mereka melakukan penembakkan terhadap pesawat Wings Air.
"Sekali lagi kami
lumpuhkan satu orang dan dua orang ditangkap saat hendak melarikan diri,"
ujar Letjen TNI Richard.
Penggerebekan ini
dilakukan di markas KKB di Distrik Dekai, Yahukimo, pada Kamis (22/2).
Awalnya pasukan Satgas Yonif 7 Marinir mendapat
informasi adanya 10 anggota KKB yang membawa senjata api (senpi).
"Keterangan dari
tim yang di lapangan, KKB sejumlah 10 orang dengan satu pucuk senjata yang
terlihat," ungkap Letjen Richard.
Richard menjelaskan,
setelah mendapat laporan tersebut, kemudian Satgas Yonif 7 Marinir mengejar
anggota KKB itu.
Dua pesawat mengalami
penembakan di Papua selama dua hari berturut-turut, Jumat (16/2/2024) dan Sabtu
(17/2/2024).
Penembakan pada Jumat
terjadi terhadap pesawat Asian One Air dengan nomor registrasi PK-LTF di
Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Lalu, pada Sabtu,
pesawat Wings Air dengan nomor registrasi PK-WJT ditembak saat sedang mendarat
di Bandara Nop Goliath, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Aparat keamanan
memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam dua kejadian tersebut.
Adapun pelaku
penembakan diduga adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Penembakan pesawat di Beoga
Penembakan pesawat di
Beoga terjadi saat Asian One Air hendak mendarat pada Jumat sekitar pukul 09.53
WIT.
"Ditembaki dari
arah kanan pesawat, yang berasal dari KKB yang berada
di Kampung Ambobra hingga menuruni ke Kampung Julukoma, Distrik Beoga,"
ujar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, Jumat.
Berdasarkan informasi
yang diterimanya, setelah penumpang turun, kru mengecek kondisi pesawat
perintis tersebut.
Pesawat kemudian
bertolak kembali ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
"Pesawat tersebut
terbang kembali ke Timika tanpa membawa penumpang," ucapnya, dikutip dari
Antara.
Akibat penembakan itu,
satu butir peluru mengenai badan pesawat bagian belakang. Fakhiri mengatakan,
insiden tersebut diduga berkaitan dengan Pemilu 2024.
"Ya, saya tadi
sudah bilang ini kan berkaitan dengan (perolehan) suara itu sendiri. Tapi kami
pastikan penembakan itu bukan untuk apa-apa, tetapi mengganggu proses (Pemilu)
yang sedang jalan," ungkapnya.
Sementara itu,
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
memastikan pilot dan penumpang pesawat Cessna Grand Caravan tersebut selamat.
"Kami pastikan
semua penumpang dan pilot dalam keadaan selamat. Namun, pada area kargo pod
section D sebelah kanan terdapat lubang bekas tembakan yang menembus ke floor
pesawat," tutur Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni
dalam keterangannya, Jumat, dilansir dari Antara.
Penembakan pesawat di Yahukimo
Sehari berselang,
penembakan pesawat kembali terjadi.
Kali ini, penembakan
mengenai pesawat Wings Air yang akan mendarat di Bandara Nop Goliath, Distrik
Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kapolda Papua Irjen
Mathius D. Fakhiri menuturkan, akibat penembakan yang terjadi pada Sabtu siang,
peluru tembus ke dalam badan pesawat.
Tim keamanan, kata
Fakhiri, saat ini tengah memburu pelaku penembakan.
"Anggota masih
melakukan pendalaman guna mengungkap siapa pelakunya," jelasnya, dikutip
dari Antara.
Ketika menjadi sasaran
penembakan, pesawat Wings Air bertipe ATR 72-600 itu membawa 36 penumpang.
Usai peristiwa
tersebut, Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Yohanis Kapiyau Timika
Letkol Pnb Kamto Adi Saputra mengecek kondisi pesawat Wings Air yang tertembak.
"Jadi kronologinya
itu, pesawat Wings Air ATR 72-600 PK-WJT terbang dari Bandara Udara Sentani di
Kabupaten Jayapura, Papua, tujuan Yahukimo. Saat akan mendarat, ditembak oleh
orang tak dikenal pada Sabtu (17/2/2024), pukul 13.14 WIT," paparnya,
Minggu (18/2/2024), dikutip dari Antara.
Diduga, penembakan
dilakukan oleh KKB yang
melepaskan tembakan dari arah seberang Sungai Braza, pada ujung runway 07
Bandara Udara Nop Goliat.
"Pesawat ini
mengalami insiden penembakan pada lobi sisi kiri belakang, kemudian tembus
kabin belakang penumpang dengan nomor kursi 19 A," sebutnya.
Setelah kejadian itu,
pesawat langsung melanjutkan penerbangan dari Bandara Udara Nop Goliat menuju
Bandara Mozes Kilangin, Timika.
Sejak Sabtu, pesawat
tersebut berada di Bandara Udara Mozes Kilangin.
Sementara itu, Kepala
Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faisal Ramadhani mengungkapkan, pelaku
diduga menembakkan sejumlah peluru tajam ke arah pesawat Wings Air ini.
Namun, hanya satu
peluru yang mengenai bagian pesawat.
”Seorang penumpang yang
merupakan anggota TNI, Pratu Ongen R Dori, luka lecet pada leher sebelah kiri
akibat serpihan kaca yang terkena peluru,” bebernya dalam keterangan pers,
Minggu, dilansir dari Kompas.id.
Faisal menyampaikan,
dengan adanya rentetan penembakan pesawat ini, pihaknya akan memperketat
pengamanan di sejumlah bandara, khususnya sembilan wilayah operasi Satgas Damai
Cartenz 2024.
Sembilan daerah operasi
Damai Cartenz 2024 berada di tiga provinsi, yaitu Papua, Papua Pegunungan, dan
Papua Tengah.
Cakupan daerahnya
meliputi Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Mimika,
Jayawijaya, dan Jayapura. *** SerambiNews.com/papua.com