Material Proyek Septick Tank Tahun 2021 Di Wederok Malaka Baru Didroping 25 April 2024 |
Salah satu penerima
manfaat bantuan septick tank TA 2021 di Desa Wederok mengaku, kontraktor
pelaksana baru melakukan droping material beeupa tangki
septik pada hari Rabu (24/04/2024).
Pengakuan tersebut
disampaikan penerima manfaat atas nama Frans Nahak, ditemui di kediamannya di
Dusun Laen Nain, Kamis (25/04/2024).
Frans Nahak bersama
isteri mengaku, tengki septik tersebut didroping Marselinus Nahak, yang
diketahui sebagai kuasa direktur CV Sinar Geometry. Diketahui CV Sinar Geometry
mengerjakan 2 paket pekerjaan sekaligus pada tahun yang sama, yakni paket
Septick Tank di Desa Wederok dan di Desa Raimataus.
"Tengki hitam itu
Marsel (Marselinus Nahak, red) baru antar kemarin tapi kondisinya penuh lumpur
seperti itu" ungkap Frans.
Sedangkan untuk
pengerjaan septick tank yang ia terima, Frans Nahak mengatakan bahwa kontraktor
hanya mendroping beberapa item material dalam jumlah kecil.
Frans mengaku, material
yang didroping kontraktor pelaksana untuk pekerjaan yang ia terima adalah 3
lembar seng, 3 sak semen dan 40 buah batako. Sedangkan pasir dan batu didroping
1 ret untuk beberapa penerima.
Karenanya, Frans dan
keluarga harus menambah bahan (material) agar pekerjaan selesai dan dimanfaatkan.
"Terpaksa kami
tambah bahan supaya pekerjaan jadi seperti yang pak dorang lihat ini,"
jelas Frans sambil menunjuk sebuah rumah toilet.
Frans juga mengaku
kesal karena pernah dijanjikan akan diberi upah menggali lubang pembenaman
tenki septik. Namun janji tersebut belum ditepati hingga saat ini.
Frans dan isteri juga
mengaku, sehari sebelum Marselinus mendroping tengki septic, dua orang pegawai
datang untuk mengecek pekerjaan septick tank yang sama.
"Sebelum Marsel
antar tengki hitam itu, ada dua ibu yang datang cek. Itu bilang dari
Inspektorat", kata Frans Nahak.
Frans dan isteri
mengaku, kepada tim dari Inspektorat tersebut, mereka dengan jujur menyampaikan
informasi yang sama.
Terkait ini, Kuasa
Direktur CV Sinar Geometry, Marselinus Nahak belum berhasil dikonfirmasi
sakunar.com.
Diberitakan sebelumnya,
5 paket pekerjaan septick tank yang dikerjakan Tahun 2021 diduga beraroma
korupsi. 4 dari 5 paket tersebut belum rampung namun diduga dilakukan serah
terima (PHO) paksa di akhir tahun anggaran 2022.
Yang menjadi pertanyaan
publik, Bupati Malaka dalam LKPJ tahun
2022 melaporkan bahwa 4 dari 5 paket pekerjaan tersebut telah selesai
dikerjakan dan sudah dinikmati masyarakat.
4 paket pekerjaan
dimaksud dalam LKPJ Bupati Malaka tersebut adalah paket pekerjaan di Desa
Raimataus, Desa Wederok, Desa Kereana dan Desa Wekmurak.
Apa yang disampaikan
Bupati Malaka dalam LKPJ tahun 2022 tersebut jelas bertentangan dengan fakta
lapangan. Sebab, hingga akhir tahun 2023, 4 paket pekerjaan tersebut belum
rampung dan terkesan mubazir lantaran tidak bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya.
Bahkan, hingga awal
Tahun Anggaran 2024, salah satu kontraktor masih berusaha untuk menyelesaikan
pekerjaan di Desa Wekmurak, yang sudah di-PHO pada akhir tahun 2022
tersebut.*** batastimor.com