Asyik TNI dan Tentara Timor Leste Patroli Bersama Cek Patok Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Asyik TNI dan Tentara Timor Leste Patroli Bersama Cek Patok Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Tangkapan layar patroli bersama antara Satgas Pamtas Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata dan Unidade de Patrulhamento da Fronteira (UPF) Timor Leste di Desa Haumeniana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Kamis (25/4/2024) sebagaimana diunggah dalam akun resmi Instagram Pusat Penerangan TNI @puspentni. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.


Suara Numbei News - Jajaran TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Batalyon Kavaleri (Yonkav) 6/Naga Karimata dan tentara Timor Leste dari Unidade de Patrulhamento da Fronteira (UPF) melakukan patroli bersama mengecek patok-patok di perbatasan Indonesia-Timor Leste di Desa Haumeniana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Pusat Penerangan (Puspen) TNI dalam siaran resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, melaporkan patroli terintegrasi antara TNI dan UPF Timor Leste merupakan kegiatan rutin pasukan pengamanan perbatasan dua negara yang umumnya dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Patroli teranyar yang dilakukan Satgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata dan UPF Timor Leste berlangsung pekan terakhir April 2024, yang juga diikuti dengan kegiatan rapat bersama (border meeting) antara dua pasukan.

Rapat itu membahas perkembangan situasi sekaligus potensi ancaman yang mungkin terjadi di sepanjang perbatasan Indonesia-Timor Leste terutama di kawasan sekitar Desa Haumeniana.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Dansatgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata Letkol Kav Ronald Tampubolon dan Dansatgas UPF Superintendente Ecolido Belo itu, pasukan dari dua negara juga bertukar informasi mengenai situasi di perbatasan sekaligus membahas peningkatan kerja sama pengamanan ke depan.

Dansatgas UPF, sebagaimana dikutip dalam siaran resmi Puspen TNI, yakin kegiatan patroli bersama dan rapat yang secara khusus membahas perbatasan dapat mengoptimalkan pengamanan di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

“Patroli Patok merupakan kegiatan terpadu yang dilaksanakan untuk meningkatkan keamanan di daerah perbatasan. Kolaborasi ini akan berdampak positif bagi dua belah pihak,” kata Dansatgas UPF.

Tangkapan layar rapat bersama antara Satgas Pamtas Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata dan Unidade de Patrulhamento da Fronteira
(UPF) Timor Leste membahas situasi di perbatasan di Desa Haumeniana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur,
Kamis (25/4/2024) sebagaimana diunggah dalam akun resmi Instagram Satgas Yonkav 6/Naga Karimata @yonkav6nagakarimata.
ANTARA/Genta Tenri Mawangi.


Indonesia dan Timor Leste berbagi perbatasan darat yang terbagi atas Sektor Timur di Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Distrik Covalima dan Sektor Barat di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) yang berbatasan dengan Distrik Oecusse. Daerah perbatasan darat dua negara itu sebagian besar merupakan wilayah dataran tinggi seperti pegunungan dan perbukitan, juga ada sungai-sungai.

Dalam beberapa tahun terakhir, prajurit dari Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste yang tergabung dalam Satgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata.

Di perbatasan, Satgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata tidak hanya rutin berpatroli, tetapi juga menggelar bakti sosial dan pembinaan teritorial lainnya yang bertujuan mendekatkan diri antara pasukan dan masyarakat.

Beberapa kegiatan pembinaan teritorial yang digelar Satgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata di perbatasan selama sepekan terakhir mencakup membantu masyarakat memperbaiki gereja, rumah-rumah warga, sampai membantu masyarakat di perbatasan panen raya. *** Antara News





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama