"Instruksi DPP PKB
itu jelas, bahwa ketua DPC PKB calon bupati Malaka 2024 dan
saya hargai keputusan DPP. Media jangan adu domba saya dengan ketua DPC Malaka
karena saya dengan pak Kim
Taolin itu bersahabat sejak lama," kata Hendrik Fahik, Minggu
(5/5/2024)
Dirinya mengaku, saat
fokus sosialisasi sebagai calon wakil bupati Malaka 2024.
Sehingga jangan spekulasi untuk mengadu domba sesama kader PKB
Pada dasarnya, lanjut
Hendrik Fahik, sesama kader PKB saling menghormati karena semua keputusan ada
di DPP dan itu sudah jelas bahwa ketua DPC PKB Malaka, Kim Taolin, calon bupati
Malaka 2024 berpasangan dengan Edu Bere Atok
"Saya sendiri
sebagai calon wakil bupati Malaka sudah mendaftar di partai Golkar, Gerindra
dan PAN. Dan saya tidak akan menggangu pak Kim Taolin di PKB itu prinsip kami
sebagai kader," jelasnya
Menurutnya, tidak
pernah ada Maslaah dengan ketua DPC PKB Malaka. Sejauh ini komunikasi terus
terjalin
"Dalam politik
kita harus saling menghormati. Saya secara pribadi menghormati, SN - FBN, KITA
- EBA dan juga SBS. Politik itu jangan mengadu domba. Mari adu gagasan dan
program di tengah masyarakat," ujar Hendrik Fahik mantan ketua PMKRI
Kupang itu.
Terpisah, Ketua DPC PKB Malaka, Louise Lucky Taolin, S.Sos kepada media ini
mengatakan di internal PKB Malaka tidak ada persoalan. Sejauh ini sesama kader
PKB Malaka masih tetap kompak
"Saya dengan Kaka
Hendrik Fahik tidak ada masalah. Dan baru - baru ini ulang tahun ketua komisi
III DPD Malaka, Hendri Melki Simu, kami masih diskusi dan makan bersama di
taman Eden. Bahwa sesama kader PKB kami diajarkan untuk tidak saling
mendahului," katanya
Sebagai kader Partai,
kata Kim Taolin, siap terima keputusan DPP PKB untuk maju bertarung di Pilkada Malaka 2024
"Saya siap maju
sebagai calon bupati Malaka bergandengan dengan pak Edu Bere Atok," ujar
Kim Taolin
Bagi Kim Taolin,
politik harus tetap santun dan saling menghormati sesama Paslon. Tidak usah
mengadu domba masyarakat hanya karena kepentingan sesaat
Sebagai politisi, kata
ketua DPC PKB Malaka, yang paling penting dari politik adalah kesejahteraan
masyarakat, bukan hujat menghujat sesama Paslon.
"Kita harus
menjadi teladan memberi edukasi politik yang santun dan bijaksana kepada
seluruh masyarakat Malaka," tutupnya.*** batastimor.com