Sadis! Viral Ibu di Kota Kupang NTT Sayat Tangan Anak Balitanya hingga Nyaris Putus

Sadis! Viral Ibu di Kota Kupang NTT Sayat Tangan Anak Balitanya hingga Nyaris Putus

Foto: Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (iStock)



Suara Numbei News - Seorang ibu berinisial SAS (32), tega menyayat tangan kanan anaknya yang masih balita, FEM, hingga nyaris putus. Insiden berdarah itu terjadi di Jalan Pemuda, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 13.30 Wita.

"Benar, korban itu anak perempuan. Saat ini sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kupang," ungkap Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung kepada detikBali, Minggu (5/5/2024).

Aldinan menjelaskan kejadian itu berawal saat SAS yang berasal Kelurahan Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, itu sedang menggendong FEM.

Tiba-tiba, SAS bertindak tidak terkendali. Dia mengambil sebilah pisau dapur lalu membaringkan anak perempuannya yang baru berusia tiga tahun itu ke lantai dapur. SAS lantas menyayat pergelangan tangan FEM.

Kemudian, SAS membaringkan FEM terus menangis kesakitan di lantai dengan posisi terlungkup. Setelah melakukan perbuatan sadisnya itu, SAS lantas pergi meninggalkan FEM dan menuju ke pinggir jalan raya.

Beruntung pemilik rumah, YWMS, mendengar tangisan FEM. Dia lantas bangun dari tidurnya dan langsung bergegas mengeceknya. Betapa kagetnya pria berusia 31 tahun itu melihat FEM sudah bersimbah darah.

YWMS kemudian melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya. Mereka membawa FEM ke RSU WZ Johannes Kupang untuk segera mendapat pertolongan medis.

"Saat itu pelaku ketakutan, makanya pergi meninggalkan korban. Sehingga saksi (YWMS) langsung melarikan korban ke rumah sakit," jelas Aldinan.

Kasus itu lalu dilaporkan ke Polsek Kota Raja. Begitu menerima laporan, polisi mengamankan SAS di Mapolsek Kota Raja untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami sudah amankan pelakunya. Motifnya sementara karena stres, tapi kami harus pastikan dulu melalui psikolog, makanya kami sudah kirim surat agar pemeriksaan dari psikolog," tandas mantan Kapolres Kupang itu. *** detik.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama