Sudah Diambil Keluarga, Ini Identitas Mayat Laki-Laki yang Ditemukan di Hutan Lindung Kateri Kabupaten Malaka

Sudah Diambil Keluarga, Ini Identitas Mayat Laki-Laki yang Ditemukan di Hutan Lindung Kateri Kabupaten Malaka

Mayat tanpa identitas yang ditemukan di Hutan Lindung Kateri sudah diambil keluarga. (victorynews.id/Wilfrid Wedi)



Suara Numbei News - Mayat laki-laki yang ditemukan oleh warga kampung Nekerua, Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT pada Senin (6/5/2024) sekitar pukul 08.00 wita sudah dikembalikan ke pihak keluarga.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, SH., SIK melalui Kapolsek Malaka Tengah AKP I Wayan Budiasa, SH kepada victorynews. id melalui telepon seluler.

AKP Wayan Budiasa menerangkan, usai proses evakuasi mayat dari tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya langsung mengantar ke Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun guna proses penyelidikan dan identifikasi lebih lanjut.

"Tadi sampai di Rumah Sakit kami melakukan pemeriksaan luar ditangani oleh medis kemudian jenazah sudah dikembalikan ke pihak keluarga untuk prosesi pemakaman selanjutnya," ucapnya.

Terkait dengan autopsi terang AKP Wayan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga korban apabila ingin mengetahui penyebab kematian almarhum.

"Tentunya harus ada permohonan dari pihak keluarga supaya kita bisa melakukan langkah-langkah itu. Tadi saat di Rumah Sakit mereka meminta waktu untuk merembuk bersama keluarga tapi yang jelas jenazah sudah dibawa kembali ke kampung halamannya yang ada di Dusun Kleik, Desa Motaulun, Kecamatan Malaka Barat," jelas AKP Wayan.

AKP Wayan menerangkan, penemuan mayat ini awalnya tidak tidak ada identitas sama sekali yang ditemukan di TKP. Selain pakaian atau barang-barang yang dibawah oleh almarhum.

"Setelah kita evakuasi mayat itu dari Hutan Lindung Kateri ke RSUPP Betun. Kemudian, datanglah dua orang putri dan mengatakan bahwa itu ayah kandungnya. Lalu,secara bersama-sama kami mulai mengenali atau menemukan keadaan korban termasuk pakaian yang dikenakan oleh korban pada saat itu," ungkapnya.

Kata AKP Wayan, saat olah TKP pakaian yang dikenakan oleh almarhum salah satunya adalah sarung pria atau kain lipa kotak-kotak berwarna biru, baju kaos yang masih melekat di badannya dan celana pendek.

"Dari pakaian yang kita tunjukan kepada keluarga korban, kedua putri itu membenarkan bahwa itu ayah kandungnya Yohanes Klau karena sebelum almarhum meninggalkan rumah pakaian yang dikenakan persis seperti itu," ungkapnya.

Sebelum mayat itu ditemukan warga di Hutan Lindung Kateri, kata AKP Wayan, keluarga korban sudah melaporkan ke Polsek Malaka Barat untuk melakukan pencarian.

"Dan laporan itu tertanggal 26 April 2024 kemarin. Kemudian, hari ini baru ditemukan oleh warga dengan kondisi sudah tak bernyawa," ujarnya.

Selanjutnya, apabila keluarga ingin mengetahui penyebab kematian dari almarhum itu maka jelas AKP Wayan, harus dilakukan autopsi.

"Sehingga kita bisa mengetahui penyebab kematian.Jadi,sekarang kita belum bisa pastikan apakah ada unsur pidana atau bunuh diri kita juga belum tahu secara pasti karena semuanya harus melalui autopsi. Jadi, sekarang kita menunggu pihak keluarga apabila mengendaki untuk autopsi maka kita siap lakukan itu.Tapi, pada prinsipnya kita tetap melakukan penyelidikan di lapangan, " urainya.

Sementara Direktur RSUPP Betun,Valentinus Seran Raimanus melalui pesan whatsapp yang diterima Victorynews.id, Senin(6/5/2024) mengatakan, pihak keluarga sudah menjemput jenazah korban.

"Tadi saat pemeriksaan luar pihak keluarga sudah mengenali korban dan jenazahnya sudah dibawah pulang ke kampung halamannya, " ujarnya.***



 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama