Anggota Polres TTU dan Polsek Miomaffo Timur saat mengevakuasi jenazah Zakarias Tanu dari dalam sumur. |
Paulinus Fatin (69),
warga Desa Baas, Kecamatan Bikomu Utara, Kabupaten TTU mengaku kalau pada Sabtu
pagi saat hendak ke kebun, ia diminta tolong oleh saudari korban, Theresia Tanu
untuk mencari korban Zakarias Tanu karena sejak Jumat ia tidak melihat korban.
Paulinus langsung
menuju ke Desa Buk untuk mencari korban karena korban sering pergi ke Desa Buk.
Namun ia tidak menemukan korban di Desa Buk sehingga kembali lagi ke rumah.
Tiba di rumah, ia mencoba melihat ke sumur belakang rumah.
Sampai di sumur, ia
mengecek ke dalam sumur dan melihat ada bayang-bayang seperti tubuh manusia.
Paulinus langsung pergi ke rumah jabatan kepala Desa Baas dan memanggil Kepala
Desa Baas, Andreas Tanu untuk melaporkan ke Kapolsubsektor Bikomi Utara.
Kepala Desa Baas,
Andreas Tanu bersama-sama pergi ke sumur dan melihat ada bias/bayangan tubuh
korban di dalam sumur. Andreas mengambil kayu dan mencoba mengecek ke dalam
sumur dan benar ada sesosok tubuh manusia.
Ia langsung menghubungi
Kapolsubsektor Bikomi Utara untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara Adolfus
Sasi (32), warga Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU yang
saat itu ada di rumah jabatan Kepala Desa Baas mengaku sempat ke sumur mengecek
korban bersama Kepala Desa Baas, Andreas Tanu.
Anggota Polsubsektor
Bikomi Utara langsung melaporkan kepada Kapolsubsektor Bikomi Utara dan ke
Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Aris Salama. Anggota Polsubsektor Bikomi Utara
bersama Panit Intelkam Polsek Miomaffo timur ke lokasi kejadian mengamankan TKP.
Anggota Unit
Reskrim Polsek Miomaffo Timur bersama tim Inafis Polres TTU juga ke lokasi melakukan
olah TKP. Hasil olah TKP bahwa korban meninggal dunia dalam keadaan tenggelam
di dalam sumur belakang rumah orang tua korban.
Saat ditemukan, korban
menggunakan baju kaos berkerah warna biru tua, dan celana pendek warna coklat.
Kakak kandung korban mewakili pihak keluarga korban mengaku iklas menerima
kematian korban.
Mereka mengaku kalau
korban terakhir terlihat pada Jumat (17/5/2024) sekira pukul 15.00 wita. Selama
ini korban memiliki riwayat sakit stroke sejak 6 bulan lalu.
Jenazah korban
dievakuasi ke luar dari sumur dan disemayamkan di rumah orang tua korban.
"Korban memiliki riwayat penyakit stroke sejak 6 bulan lalu dan tidak ada
yang mengetahui persis waktu jatuh dalam sumur dan meninggal dunia," kata
Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Aris Salama saat dikonfirmasi Sabtu (18/5/2024)
petang.
Keluarga korban pun
bersepakat menolak dilakukan otopsi dan menerima dengan ikhlas kematian korban
sebagai musibah. Pihak Puskesmas Napan hanya melakukan visum luar pada tubuh
korban. *** katantt.com