Acara yang berlangsung
di Jl. Eltari, depan kantor Gubernur NTT, ini dihadiri oleh sejumlah pejabat
tinggi seperti Wakapolda NTT, Irwasda Polda NTT, serta para pejabat utama Polda
NTT.
Dalam sambutannya,
Kapolda NTT mengungkapkan tujuan dari Fashion Carnaval ini, yaitu untuk
mengangkat dan mempromosikan warisan budaya serta membangun memori masa depan
etnis budaya yang beragam di Provinsi NTT. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk
membangun komunikasi budaya di NTT yang kaya akan tradisi, adat istiadat, dan
kebiasaan masyarakatnya yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolda menambahkan, “Ini merupakan bentuk apresiasi kami
terhadap kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat NTT. Melalui acara ini,
kita dapat menyaksikan betapa beragamnya budaya dan tradisi yang dimiliki oleh
daerah kita. Mari kita jaga dan lestarikan budaya NTT.”
Fashion Carnaval ini
melibatkan peserta dari masing-masing kabupaten/kota di wilayah Polda NTT, yang
diwakili oleh Polres/Polresta setempat. Setiap Polres mengirimkan modelnya
untuk berpartisipasi dalam acara ini.
Acara dimulai dengan
parade yang melibatkan pasukan karnaval seperti pasukan berkuda, Drumband Polda
NTT, pasukan dari berbagai Polres di jajaran Polda NTT, Barongsai, dan
Ekawangi. Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan pasukan karnaval oleh Kapolda
NTT dengan mengibarkan bendera, dimulai dari Jalan Eltari dan berakhir di
lapangan Mapolda NTT.
Dengan demikian,
Fashion Carnaval Pagelaran Budaya Bhayangkara HUT Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024
tidak hanya menjadi wujud perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat
keberagaman budaya dan mempromosikan potensi pariwisata Provinsi NTT. *** humas.polri.go.id