Antonius Raymond Halek, salah satu putra terbaik dari Kabupaten Belu, saat mengikuti Liga Topskor Nasional dengan Team Bina Centra Cirebon. |
Reymond Halek, seorang
atlet muda berbakat dari Belu, telah menunjukkan kemampuan dan kemauan keras
untuk menjadi atlet sepak bola profesional.
Pengalaman bermain
bersama tim Bintang Timur Atambua telah
membentuk dirinya hingga mampu bersaing dan meraih beasiswa yang ia impikan,
sekaligus bermain untuk tim PS UMJ.
"Saya sangat
senang karena pengalaman bermain bersama tim Bintang Timur Atambua membentuk
diri saya hingga mampu bersaing dan meraih beasiswa yang saya inginkan sambil
bermain bola di tim PS UMJ," ungkap Rey yang biasa disapa, kepada
Pos-Kupang.com, Jumat 7 Juni 2024.
Rey yang baru berusia
17 tahun ini, memberikan semangat kepada seluruh anak muda di Kabupaten Belu dan
Malaka untuk terus berlatih.
Menurutnya, hanya
dengan latihan rutin dan disiplin, seseorang dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.
Ia juga mengucapkan
terima kasih kepada Tuhan, orang tuanya, Ferdy Halek dan almarhumah Romana B
Klau, yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam setiap perjuangannya.
Selain itu, Reymond
mengucapkan terima kasih kepada Hugo Nahak dan Ifon Nahak yang telah membawanya
ke Jakarta untuk mengikuti seleksi beasiswa tersebut.
Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Farry Francis selaku pemilik BeTa, dan Serena
Francis selaku manajer BeTa, serta seluruh staf BeTa Atambua. Reymond juga
menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ludovikus Mau (Coach Ovik), serta
keluarga besar Bintang Timur Atambua,
khususnya kepada Direktur BeTa, Vincensius J.S. Longa dan John Leki.
Sementara Hugo
Venansius Nahak, salah satu putra Kabupaten Malaka yang berhasil mengantarkan
Reymond lolos seleksi, menyatakan bahwa Reymond adalah atlet yang memiliki skill
dan kemauan keras untuk menjadi profesional.
Hugo menceritakan bahwa
selama berada di Jakarta, Reymond tidak pernah menyerah dan selalu berjuang
keras dalam setiap latihan fisik sebelum mengikuti seleksi.
"Reymond Halek
selalu berjuang keras dalam setiap latihan fisik sebelum mengikuti seleksi.
Berkat usaha dan kerja keras, serta pengalaman yang diperoleh di Akademi Sepak
Bola Bintang Timur Atambua,
Rey mampu menaklukkan ratusan pemain lainnya yang datang dari berbagai
daerah," ujar Hugo.
Setelah lolos seleksi
dan masuk dalam skuad PS UMJ, Reymond diberi beasiswa penuh oleh pihak kampus.
Program beasiswa ini diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk
menjaring bibit potensial yang akan dibiayai secara penuh selama masa kuliah.
"Rey berhasil
lolos setelah menaklukkan sekian banyak pemain yang juga datang dari berbagai
daerah untuk masuk dalam tim PS UMJ. Setelah lolos, Reymond akan mendapatkan
beasiswa penuh dari Universitas Muhammadiyah Jakarta," tambah Hugo.
Hugo menekankan bahwa
keahlian dalam mengolah bola dan tekad serta disiplin yang kuat adalah kunci
kesuksesan bagi para pemain bintang.
Ia mengibaratkan
perjuangan Reymond dengan pepatah, Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Tim PS
UMJ merupakan tim sepak bola kampus yang saat ini berlaga di Liga 3 Zona Banten
dan Liga Mahasiswa Jawa.
Disampaikan pula, sejak
berusia 12 tahun, ia telah bergabung dengan Akademi Bintang Timur, belajar
disiplin, ketekunan, kerja keras, serta pantang menyerah demi meraih
cita-citanya menjadi pesepak bola profesional.
"Apa yang diraih
saat ini tidak terlepas dari perjuangan yang sudah dilalui," pungkas Hugo. *** poskupang.com