Video Viral Balon Gubernur NTT MLL Dibentak Kader Gerindra TTU: Sebut Nama Eusabius Binsasi

Video Viral Balon Gubernur NTT MLL Dibentak Kader Gerindra TTU: Sebut Nama Eusabius Binsasi



Suara Numbei News - Beredar sebuah video (yang direkam pada Jumat, 23 Agustus 2024, red) yang memperlihatkan kader Gerindra Kabupaten Timor Tengah Utara/TTU, Landelinus Meta (LM) membentak Calon Gubernur NTT dari Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena atau Melki Laka Lena, ternyata isinya menyinggung nama Eusabius Binsasi, Calon Bupati TTU periode 2024-2029.

Hal itu sebagaimana isi video tersebut, yang beredar luas sehari di berbagai platform media sosial (medsos) pada Sabtu, 24 Agustus 2024 atau sehari setelah kejatian itu.

“Pak Melki sebentar, Saya potong…! Bapak Eus Binsasi itu kakak saya. Malam itu saya datang, saya dampingi bapak Melki. Saya tidak pake jembatan lain. Tidak kan? Betul tidak? Saya tidak beri salam kepada bapak Melki malam itu, betul tidak? Saya pake kacamata to? Bapak Eus malam itu dengan saya. Salam dari kakak saya, pandangan ke langit! Etika itu dipakai. Itu budaya kita,” nasehatnya dalam nada mulai mereda.

LM mengungkapkan sebagaimana dalam video tersebut, malam itu (suatu malam tertentu dimana diduga terjadi pertemuan Eusabius bersama LM dengan MLL, red) dirinya tidak menyalami Calon Gubernur NTT dari Partai Golkar itu, alasannya karena ketika hendak disalami, MLL pandangannya ke tempat lain.

“Betul tidak? Saya ikuti sampe ke pintu pak Melki mau jabat tangan, saya tidak mau.  Saya perlu sampaikan ini. Saya juga orang politisi dari Partai Gerindra,” bebernya.

Sebagaimana video tersebut, menghadapi sikap marah-marah kader Gerindra TTU itu, Calon Gubernur MLL tampak tenang dan diam mendengarkan dengan sabar. Aksi marah kader Gerindara itu juga disaksikan oleh sejumlah orang di sekitarnya

Video viral tersebut diunggah sejumlah akun dan menuai respon yang berbeda dari nitizen. Aksi marah-marah itu sampai saat ini belum diketahui penyebabnya, meski ada sejumlah pendapat yang menduga hal tersebut terjadi, gegara SK dukungan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kabupaten TTU.

Parahnya lagi, kejadian tersebut berlangsung di kantor DPP Partai Golkar yang beralamat di Jalan Anggrek Neli Murni, Kecamatan Palmerah Kota, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Setelah video tersebut viral, informasi soal sosok yang melakukan aksi marah-marah terhadap Ketua DPD I Gokar NTT itu pun diketahui. Dia adalah Lendelinus Meta, kader Gerindra yang menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Calon Gubernur NTT, Melki Lakalena yang dikonfirmasi awak media ini via pesan WhatssApp/WA pada Sabtu, 24 Agustus 2024 mengaku tidak tahu alasan ngamuknya oknum kader Gerindra TTU itu. “Kurang tahu juga, katanya DPRD TTU Gerindra terpilih,” tulisnya menjawab wartawan.

Menurutnya, oknum anggota Gerindra itu terkesan memaksa untuk diberikan SK Golkar ke jagoannya di Pilkada TTU, yang akan berpasangan dengan kader Golkar TTU.

“Mau paksa kasih SK Golkar ke jagonya mereka yg (yang) mau pasangan dgn kader Golkar TTU, kami sudah bahas di Golkar sesuai aturan dan mekanisme tidak mungkin berubah,” jelasnya.

Kader Gerindra TTU, LM yang juga dikonfirmasi via pesan WA pada Jumat, 30 Agustus 2024 terkait alasan dirinya mengamuk di depan MLL, tidak menjawab walau telah melihat dan membaca pesan konfirmasi wartawan.

Hingga berita ini diturunkan, LM juga belum memberi jawaban atau klarifikasinya terkait persoalan tersebut.

Calon Bupati TTU, Eusabius Binsasi yang juga dikonfirmasi awak media ini via pesan WA terkait video viral tersebut, dan namanya yang disebut dalam video tersebut belum menjawab, walau telah melihat dan membaca pesan konfirmasi wartawan.***korantimor.com




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama