Warning! Warga Malaka Harus Mewaspadai Modus Penipuan Jelang Pilkada – Modusnya: Photo Rumah, Rekrut Teda/P3K dan CPNS

Warning! Warga Malaka Harus Mewaspadai Modus Penipuan Jelang Pilkada – Modusnya: Photo Rumah, Rekrut Teda/P3K dan CPNS



Suara Numbei News - Warga Malaka harus mewaspadai modus-modus penipuan baru menjelang pelaksanaan Pilkada Malaka, 27 November 2024.

Beberapa modus yang diduga digunakan untuk menipu masyarakat yakni oknum aparat desa mendatangi rumah warga untuk melakukan pemotretan rumah penduduk dan pemiliknya yang menurut informasi akan digunakan sebagai data untuk mendapatkan bantuan perumahan.

Selain itu ada juga oknum-oknum yang mendatangi rumah warga melakukan pendataan bagi para pencari kerja yang menurut warga untuk perekrutan Teda/P3K dan CPNS.

Beberapa desa yang sudah terdeteksi melakukan pemotretan rumah penduduk diantaranya desa Lakekun Barat di Kecamatan Kobalima, Desa Lasaen dan Desa Umalor di Kecamatan Malaka Barat.

Warga Desa Lakekun Barat, Hendrik Hendrik Seran, Selasa (18/9-2024) kepada wartawan mengatakan dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat di Dusun Aimalae bahwa Kepala Dusun setempat mendatangi beberapa pemilik rumah disana melakukan pemotretan rumah, tanda tangan daftar nama calon penerima yang sudah disiapkan untuk ditandatangani calon penerima.

Warga Dusun Aimalae, Anisia Fouk kepada wartawan membenarkan pendataan dan photo rumah dan calon penerima rumah yang dilakukan kepala dusun.

“Saya didatangi Kepala Dusun Aimalae, Maria Anjelina Rika melakukan pemotretan rumah dan photo saya sebagai calon penerima rumah. Kata ibu dusun kami mau terima bantuan perumahan. Saya juga agak heran karena rumah saya permanen tetapi tetap diambil data dan diphoto. Setahu saya beberapa tetangga saya juga ikut di photo rumah dan diambil datanya”, tambahnya.

Penjabat desa Lakekun Barat, Serafim Pires dikonfirmasi wartawan belum merespon dan belum memberikan konfirmasi terkait hal itu.

Fukun Bere Bria di Desa Lasaen – Kecamatan Malaka Barat kepada wartawan, Selasa ( 18/9-2024) mengatakan hal senada.

“Keluarga kami didatangi petugas yang mengaku dari desa melakukan pendataan dan pemotretan rumah. Kata petugas untuk mendapatkan bantuan perumahan dari pemerintah. Saya juga heran karena saat ini sudah akhir tahun anggaran sehingga patut dipertanyakan sumber bantuannya dari dinas mana. Saya kawatir ini musim pilkada sehingga dimanfaatkan oknnum-oknum tertentu untuk tipu rakyat”, ujarnya.

“Saya juga tambah curiga karena keluarga saya didatangi untuk didata agar menjadi teda, P3K dan bisa CPNS. Saya tahu ini sudah akhir tahun sehingga tidak mungkin ada perekrutan teda karena sudah mau tutup tahun anggaran. Kalau P3K dan CPNS harus test sehingga para peserta harus berjuang untuk berhasil dalam test. Tentu ini trik-trik licik yang harus diwaspadai karena beraroma penipuan jelang pilkada Malaka”, ujarnya.

Tokoh Masyarakat Desa Umalor, Paulus Tolan mengatakan dirinya barusan mendapatkan informasi dari keluarga bahwa ada oknum petugas yang mendatangi rumah warga melakukan pemotretan rumah dan calon penerima rumah bantuan perumahan.

“Kita minta supaya para pengambil data harus menunjukkan surat tugas dari instansi teknis terkait yang dikoordinasikan dengan Camat dan Kades supaya tidak membingungkan masyarakat. Ini khan sudah akhir tahun jadi dana mau ambil dari mana untuk bangun rumah masyarakat yang dipotret dan didata?? Kita harus waspada karena ini musim pilkada sehingga harus dilakukan secara terbuka, transparan supaya tidak membingungkan masyarakat”, harapnya.

Kades Lasaen dan Kades Umalor hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi dan berharap ada klarifikasi yang terbuka agar tidak membingungkan masyarakat.

Camat Malaka Barat, Remigius Bria mengatakan dirinya belum mendapatkan informasi terkait rencana pembangunan rumah bagi warga di Malaka Barat.

“Dalam Daftar Sebaran Proyek tahun 2024 tidak ada rencana pembangunan rumah di desa-desa. Kalau toh ada, informasinya pasti disampaikan ke Camat sebagai tembusan untuk diketahui”, ujarnya.

Kadis Sosial Kabupaten Malaka ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan dalam tahun 2024 pihaknya tidak ada program bantuan perumahan bagi warga dari pemerintah.

“Kami di Dinsos tahun 2024 hanya ada program untuk mengatasi kemiskinan ekstrim bagi 180 KPM yang bersumber dari Dinsos Provinsi NTT dan Program yang bersumber dari APBD Insentif Fiskal berupa makanan untuk lansia dan disabilitas”, ujarnya.

Kalak BPBD Kabupaten Malaka, Stefanus Nahak kepada wartawan mengatakan di dinas teknisnya tidak ada program bantuan perumahan bagi rakyat pada TA 2024.

“Kami hanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan urusan bencana tetapi tidak ada program bantuan perumahan bagi rakyat”, paparnya.

Kadis PU dan Perumahan Rakyat Kabupaten Malaka, Paul B. Miki kepada wartawan mengatakan pada TA 2024 di dinas PUPR tidak ada program perumahan bagi rakyat. *** analisnews.co.id



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama