Peningkatan Awan Hujan di NTT Terjadi hingga 23 September, 8 Wilayah Diprediksi Hujan Lebat

Peningkatan Awan Hujan di NTT Terjadi hingga 23 September, 8 Wilayah Diprediksi Hujan Lebat



Suara Numbei News - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terjadi peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah NTT yang diprakiraan terjadi sejak 17 hingga  23 September 2024. BMKG mengingatkan dampak hujan ringan hingga sedang melanda NTT.

Kepala Stasiun Meteorologi Kupang Sti Nenotek mengatakan, hujan pada Selasa kemarin dilaporkan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada beberapa wilayah di  NTT. 

"Curah hujan terukur di Stasiun Meteorologi El Tari Kupang sampai pukul 23.00 WITA sejumlah 24 mm," kata dia, Rabu 18 September 2024.

BMKG menjelaskan, wilayah NTT saat ini masih berada pada musim kemarau. Namun kondisi El Nino diprediksi akan berubah menjadi fase La Nina lemah pada bulan September.

Selain itu, aktifnya Gelombang Equatorial Rossby dan posisi Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada kuadran 5 (Netral) serta kelembaban udara yang cukup tinggi di lapisan atas (700mb dan 500mb) wilayah NTT. 

"Menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di wilayah NTT yang diprakiraan terjadi hingga tanggal 23 September 2024," paparnya.

Dampak dari itu ikut mendukung peningkatan proses pembentukan awan hujan di wilayah NTT, sehingga berpotensi terjadi hujan ringan di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, TTS, Malaka, Belu, Alor, Flores Timur, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Nagekeo, Sikka, dan Lembata pada tanggal 17 – 23 September 2024.

Serta berpotensi hujan sedang – lebat di wilayah Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Kab. Kupang, TTS, TTU, dan Malaka pada tanggal 18 – 19 September 2024.

BMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir. 

"Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat bahkan ekstrim yang terjadi dalam durasi yang panjang," ujarnya. (fan) *** poskupang.com





 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama