ASDP Kembali Tunda Lagi KeberangkatanSejumlah Rute pelayaran di NTT Karena Cuaca Ekstrem

ASDP Kembali Tunda Lagi KeberangkatanSejumlah Rute pelayaran di NTT Karena Cuaca Ekstrem



Suara Numbei News - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Cabang Kupang menunda lagi tiga rute penyeberangan dari Kupang dan sebaliknya, dampak cuaca ekstrem di sejumlah wilayah perairan Nusa Tenggara Timur.

General Manager PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Kupang Partogi Tamba melalui pesan singkat di Kupang, Kamis (6/2) mengatakan penundaan pelayaran ke sejumlah rute itu demi keselamatan pelayaran.

"Jadi sebenarnya bukan penutupan, tetapi penundaan pelayaran ke sejumlah rute di NTT akibat cuaca buruk," katanya.

Sejumlah rute pelayaran yang ditutup, yakni Kupang-Rote pulang pergi (PP), Kupang-Aimere-Kupang PP serta Kupang-Larantuka PP.

Dia mengatakan alasan penundaan keberangkatan karena mengutamakan keselamatan sehubungan dengan kondisi cuaca berupa angin dan gelombang yang cukup berisiko untuk pelayaran.

"Selanjutnya kami akan mengikuti perkembangan kondisi cuaca dan apabila telah membaik maka kami akan kembali melakukan pelayanan," ujar dia.

Pihaknya akan terus melihat perkembangan kondisi cuaca dan imbauan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan BMKG.

Dia mengatakan bahwa penundaan pelayaran ini juga sudah disampaikan di media sosial sehingga pengguna jasa ASDP Kupang juga sudah tahu akan hal tersebut.

Apalagi dengan kondisi cuaca yang buruk seperti ini juga, masyarakat juga sudah paham dan mengerti kenapa sehingga ditutup rute tersebut.

Dia menambahkan bahwa penundaan rute sejumlah pelayaran itu sudah dilakukan sejak tanggal 31 Januari lalu. *** antarnews.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama